Bengkulu, investigasi.news – Setelah beberapa minggu menghadapi cuaca buruk, para nelayan di Bengkulu kini mulai kembali melaut. Menurut Seno, seorang nelayan di wilayah tersebut, angin kencang dan gelombang tinggi sempat membuat mereka terpaksa menghentikan aktivitas melaut.
“Alhamdulillah, sekarang cuaca sudah bersahabat. Kami sudah beberapa hari belakangan ini mulai aktif lagi melaut, sehingga bisa kembali mencari ikan untuk menghidupi keluarga,” ujar Seno, pada Sabtu (25/1/2025).
Meski demikian, para nelayan masih diliputi kekhawatiran. Air laut yang masih pasang dan gelombang yang cukup tinggi membuat mereka tetap waspada saat melaut.
Saat cuaca buruk melanda, pasokan ikan di wilayah Bengkulu menjadi sangat terbatas, menyebabkan harga ikan di pasar melonjak.
“Kadang stok ikan tidak ada sama sekali, sehingga kami tidak bisa menjual atau bahkan membeli bahan bakar untuk melaut lagi,” tambah Seno.
Dalam situasi sulit tersebut, banyak nelayan harus beralih profesi sementara untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Ada yang menjadi buruh tukang bangunan. Kalau tidak melaut, kami tidak punya penghasilan,” ungkapnya.
Dengan kondisi cuaca yang berangsur membaik, para nelayan berharap situasi segera kembali normal, sehingga pasokan ikan dapat memenuhi kebutuhan pasar dan kehidupan mereka kembali stabil. (Intan)
