Bengkulu, investigasi.news – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menegaskan bahwa kondisi keuangan daerah berada dalam keadaan terkendali meski muncul isu mengenai Kekosongan kas daerah (Kasda) beberapa waktu lalu.
Pemkot juga memastikan bahwa anggaran daerah tetap dialokasikan untuk kebutuhan prioritas guna mendukung pelayanan publik dan pembangunan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, menjelaskan bahwa keuangan daerah dikelola untuk memenuhi berbagai kewajiban utama. Kebutuhan tersebut meliputi pembayaran gaji pegawai, kewajiban kepada pihak ketiga, serta kegiatan prioritas yang didanai dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
“Kas daerah digunakan untuk berbagai kebutuhan penting yang mendukung kelancaran pemerintahan dan pelayanan publik,” ujar Eko, Senin (16/12/2024).
Menurut Eko, realisasi PAD yang signifikan akan segera masuk dalam waktu dekat, memberikan penguatan pada kondisi kas daerah. Ia juga menyoroti pentingnya pencairan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Provinsi Bengkulu yang masih kurang salur untuk triwulan pertama.
“Pencairan DBH untuk triwulan kedua dan ketiga diharapkan segera terealisasi bulan ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Eko menambahkan bahwa Pemkot Bengkulu berkomitmen menjaga stabilitas keuangan demi keberlanjutan pembangunan kota dan kesejahteraan masyarakat. (Annisa)
