Bengkulu, investigasi.news – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si, akan segera mengajukan tiga nama calon Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut setelah penonaktifan Sekda sebelumnya, Isnan Fajri, yang terlibat dalam kasus hukum bersama Gubernur nonaktif, Rohidin Mersyah, dan ajudannya, Evriansyah.
Rosjonsyah mengungkapkan bahwa proses pengajuan calon Pj Sekda sedang berlangsung dan diharapkan dapat diserahkan ke Kemendagri dalam waktu beberapa hari ke depan.
“Kami sedang memprosesnya. Dalam beberapa hari ke depan, nama-nama tersebut akan kami ajukan ke Kemendagri,” ujarnya.
Rosjonsyah menargetkan bahwa, sebelum 25 Desember 2024, posisi Sekda Provinsi Bengkulu akan diisi oleh Pj Sekda yang baru, dengan harapan Kemendagri segera menetapkan salah satu dari tiga nama yang diajukan.
“Kami targetkan, sebelum 25 Desember, jabatan Sekda sudah terisi dengan Pj,” tambahnya.
Meskipun demikian, Rosjonsyah memilih untuk tidak mengungkapkan siapa saja nama calon yang diusulkan sebagai Pj Sekda untuk menjaga kerahasiaan dan menghindari potensi ketegangan di lingkungan pemerintahan daerah.
“Nama-nama calon Pj Sekda belum bisa saya ungkapkan sekarang, karena ini untuk menjaga situasi tetap kondusif,” jelasnya.
Rosjonsyah berharap Pj Sekda yang terpilih dapat bekerja dengan baik, memulihkan kepercayaan publik, dan menciptakan stabilitas pemerintahan di Provinsi Bengkulu.
“Kami berharap Pj yang terpilih nanti bisa membawa Bengkulu ke arah yang lebih baik,” harapnya.
Sebagai informasi, sementara posisi Sekda Provinsi Bengkulu kosong, jabatan tersebut diisi oleh Pelaksana Harian (Plh) Haryadi, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Bengkulu.
Sebelumnya, Isnan Fajri menjabat sebagai Sekda, namun setelah tersangkut dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK RI terkait dugaan pemerasan dan gratifikasi, jabatan tersebut kini kosong. (Indah)
