Bengkulu, investigasi.news – Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengalokasikan pupuk subsidi sebanyak 82.071 ton untuk tahun 2025 terdiri dari 33.725 ton pupuk urea, 48.344 ton pupuk NPK, serta 2 ton NPK dengan formula khusus, guna mendukung peningkatan hasil pertanian di Provinsi Bengkulu.
Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alat Mesin Pertanian (Alinstan) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Destriana, menyampaikan bahwa distribusi pupuk bersubsidi ini telah dimulai sejak 1 Januari 2025. Penyaluran dilakukan ke seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu berdasarkan data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dari masing-masing daerah.
“Petani yang sudah terdaftar dalam e-RDKK dapat menebus pupuk subsidi di kios yang ada di wilayahnya,” kata Destriana.
Dikatakannya, bahwa petani yang memenuhi syarat untuk menerima pupuk subsidi adalah mereka yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) dan telah menginput kebutuhan mereka ke dalam e-RDKK. Penebusan pupuk subsidi ini juga dilengkapi dengan proses verifikasi menggunakan KTP untuk memastikan akurasi data penerima.
“Setiap petani wajib membawa KTP saat menebus pupuk. KTP tersebut akan dipindai dan diverifikasi agar sesuai dengan daftar penerima pupuk subsidi,” jelasnya.
Dinas TPHP Provinsi Bengkulu juga mencatat bahwa hingga saat ini, sebanyak 97.772 Nomor Induk Kependudukan (NIK) telah tercatat dalam sistem e-RDKK. Dengan jumlah ini, diharapkan distribusi pupuk subsidi dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
Dengan adanya alokasi pupuk yang cukup serta transparansi dan akuntabilitas dalam proses distribusi pupuk, Pemprov Bengkulu berhatap produktivitas pertanian di wilayah ini akan meningkat dengan baik dan kesejahteraan petani dapat ikut meningkat. (Indah)
