Pusdik Binmas Polri Gelar Seminar Internasional: Perkuat Sinergi Polisi dan Masyarakat Cegah Kejahatan

More articles

SEMARANG, Investigasi.News– Pusat Pendidikan (Pusdik) Binmas Lemdiklat Polri menggelar Seminar Internasional bertema “Optimalisasi Peran Polisi dan Masyarakat dalam Pencegahan Kejahatan Guna Terciptanya Keamanan Lingkungan dan Peningkatan Produktivitas Masyarakat Menuju Ketahanan Pangan Nasional”, pada Rabu (22/10/2025).

 

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., di Aula Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Semarang.

 

Seminar ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Asops Kapolri Komjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., JICA Expert Komjen Pol. Jepang Nakanishi Akira, Karojemengar Stamarena Polri / Ketua Ikatan Sakura Indonesia Brigjen Pol. Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P., serta sejumlah akademisi dari UKSW, UNDIP, UNS, UNNES, dan UNW.

Baca Juga :  Kirim 5 Atlet ke Piala Panglima TNI Cup 2025, Polda Kalteng Targetkan Prestasi Nasional Palangka Raya – Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan lima atlet terbaik beserta satu pendamping untuk berlaga di Kejuaraan Tenis Meja Piala Panglima TNI Cup 2025. Ajang bergengsi ini digelar di Kodam XII Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, pada 20–29 September 2025, sekaligus memperingati HUT TNI ke-80. Kejuaraan tersebut menjadi panggung unjuk kemampuan bagi atlet dari personel TNI, Polri, ASN, hingga masyarakat umum dalam cabang olahraga tenis meja. Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si. melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.I.K., M.Si. menyampaikan, keikutsertaan pihaknya menjadi bukti penguatan sinergitas TNI-Polri. “Dengan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya, Polda Kalteng berharap dapat meraih prestasi membanggakan dan meningkatkan nama baik institusi kepolisian di tingkat nasional,” ungkap Kabidhumas, saat dikonfirmasi, Sabtu (20/9/2025). Kombes Erlan menambahkan, kejuaraan ini juga menjadi kesempatan penting bagi para atlet untuk berkompetisi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam tenis meja. Polda Kalteng, lanjutnya, terus mendukung serta memfasilitasi pengembangan bakat dan prestasi atletnya baik di tingkat regional maupun nasional. “Dengan demikian, diharapkan para atlet Polda Kalteng dapat terus mengharumkan nama institusi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” kata Erlan. Sebagai informasi, lima atlet Polda Kalteng akan bertanding di empat kelas utama: Tunggal Putra, Ganda Kombinasi TNI-Polri-ASN, Tunggal Non PON, dan Kombinasi Non PON.

 

Turut hadir Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si., para Dirbinmas Polda di seluruh Indonesia secara virtual, serta Kapolres, Kasat Binmas, Bhabinkamtibmas, tenaga pendidik, dan siswa Dikbangspes Gelombang 3 Pusdik Binmas.

 

Bangun Keamanan dan Produktivitas Masyarakat

 

Dalam sambutannya, Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Chryshnanda Dwilaksana menegaskan pentingnya peran polisi dan masyarakat dalam mencegah tindak kejahatan serta menciptakan lingkungan yang aman dan produktif.

 

“Lingkungan yang aman tidak hanya menekan angka kriminalitas, tetapi juga membangun kepercayaan dan semangat warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dan sosial,” ujar Komjen Chryshnanda.

 

Ia menambahkan, konsep community policing atau pemolisian berbasis masyarakat menjadi strategi utama dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara polisi dan masyarakat, katanya, bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan produktivitas masyarakat.

Baca Juga :  Danrem 082/CPYJ Siagakan Pasukan Menjelang Kunjungan Presiden RI

 

Ubah Mindset, Jadikan Polisi Humanis dan Modern

 

Lebih lanjut, Kalemdiklat Polri menekankan pentingnya perubahan pola pikir (mindset) anggota Polri agar mampu menjadi polisi yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern.

 

“Polisi tidak hanya hadir saat terjadi konflik, tetapi harus mampu mencegah, menjembatani komunikasi sosial, dan memanusiakan manusia,” ungkapnya.

 

Menurutnya, pemolisian sejatinya merupakan refleksi dari kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban. Karena itu, setiap anggota Polri harus memiliki moralitas, literasi, dan profesionalitas dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, transparan, dan akuntabel.(***)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest