Bengkulu Tengah , Investigasi News– Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menggelar rapat bersama jajaran Forkopimda, perwakilan TNI, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk membahas rencana penyediaan lahan pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) Bengkulu.
Rapat berlangsung di ruang pertemuan Bupati Bengkulu Tengah, Karang Tinggi, Selasa (30/9/2025).
Bupati Bengkulu Tengah menyatakan komitmen penuh dalam mendukung pembangunan Kodam.
Ia menilai kehadiran Kodam akan memperkuat pertahanan sekaligus mendorong perekonomian daerah.
“Kami siap mengusulkan lokasi strategis untuk Kodam. Kehadiran satuan ini bukan hanya untuk keamanan, tapi juga membuka peluang pembangunan sektor vital, termasuk pertanian dan peternakan,” ujar Bupati.
Asisten I Pemprov Bengkulu menambahkan, Bengkulu masuk prioritas pembangunan Kodam secara nasional.
Ia menegaskan pentingnya proses administrasi yang tertib agar rencana ini berjalan sesuai aturan.
Sementara itu, pihak BPN menyampaikan dukungan penuh dengan memberikan beberapa alternatif lahan eks HGU, salah satunya eks PT Bumi Raflesia Indah yang kini dalam pengelolaan Bank Tanah.
Kasiren Kasrem 041/Gamas mengingatkan agar pemilihan lahan mempertimbangkan aspek sosial agar tidak menimbulkan konflik dengan masyarakat.
“Kriteria lahan harus jelas. Kodam butuh lokasi yang aman, akses jalan memadai, dan tidak menimbulkan masalah di masa depan,” tegasnya.
Dalam rapat, para peserta juga membahas mekanisme hukum dan pendekatan sosial.
Pemerintah daerah bersama Korem berencana mengajukan permohonan hak pakai ke Menteri ATR/BPN melalui koordinasi dengan Bank Tanah.
Selain itu, Pemkab Bengkulu Tengah menyiapkan skema komunikasi dan kompensasi agar masyarakat menerima rencana pembangunan Kodam dengan baik.
Rapat menghasilkan kesepakatan sementara, yakni mengusulkan lahan eks HGU PT Bumi Raflesia Indah di Kecamatan Semidang Lagan dan Talang Empat sebagai lokasi prioritas.
Pemkab juga akan membentuk tim percepatan pembangunan Kodam serta melakukan pemetaan tanah sebelum diajukan secara resmi ke pemerintah pusat.
Hingga rapat ditutup pukul 09.50 WIB, seluruh rangkaian berjalan aman dan tertib.
Pemerintah berharap proses lanjutan bisa segera diputuskan, sehingga Bengkulu segera memiliki Kodam sendiri untuk memperkuat pertahanan dan mendukung kesejahteraan masyarakat. (Yl)







