Bengkulu, investigasi.news – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mengatakan Provinsi Bengkulu pada Maret 2025 mengalami inflasi mon to mon (m-to-m) sebesar 1,28 persen.
“Pada kondisi Maret 2025, terjadi inflasi m-to-m sebesar 1,28 persen, deflasi y-on-y sebesar 0,22 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 0,10 persen,” ujar Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal, Selasa (09/04/2025).
Dijelaskan Win Rizal, penyumbang utama deflasi pada bulan Maret 2025 secara m-to-m adalah kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil inflasi sebesar 1,26 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah tarif listrik dengan andil sebesar 1,26 persen.
“Untuk penyumbang utama deflasi bulan Maret 2025 secara y-on-y adalah kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil 0,81 persen. Komuditas penyumbang utama deflasi pada kelompok ini adalah tarif listrik sebesar 0,84 persen” ucapnya.
Lebih lanjut, Win Rizal menyebutkan untuk kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 0,24 persen. Komoditas penyumbang utama deflasi pada kelompok ini adalah cabai merah sebesar 0,53 persen dan daging ayam ras sebesar 0,23 persen.
“Untuk kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga dengan andil 0,03 persen. Komoditas penyumbang utama deflasi pada kelompok ini adalah sabun detergen bubuk sebesar 0,02 persen,” tutup Win Rizal. (Ann)