Bengkulu, investigasi.news – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kembali mendapatkan tambahan 9.000 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk ternak sapi dan kerbau dari pemerintah pusat. Penyaluran vaksin ini diharapkan dapat mempercepat pengendalian kasus PMK di berbagai daerah di Bengkulu yang masih terdampak.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi, menyebutkan bahwa dengan tambahan dosis ini, total vaksin yang telah diterima Bengkulu mencapai 10.000 dosis.
“Untuk vaksin, di tahap pertama kita sudah salurkan 1.000 dosis di awal Februari kemarin. Vaksin ini kita distribusikan ke Seluma karena banyak kasus di sana. Dan kita kedatangan lagi sekitar 9 ribu dosis vaksin lagi dari pusat,” ujar Syarkawi, Minggu (16/02/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ribuan dosis vaksin yang baru tiba akan didistribusikan ke beberapa kabupaten yang masih memiliki kasus PMK.
“Nanti kita akan data ulang usulan dari kabupaten/kota, baru kita putuskan pengalokasiannya,” tambahnya.
Disnakeswan sebelumnya telah mengusulkan sebanyak 61.757 dosis vaksin PMK ke pemerintah pusat, mengingat populasi ternak di Bengkulu cukup besar, yaitu sekitar 144.939 ekor sapi dan 30.283 ekor kerbau.
Di sisi lain, tren kasus PMK di Bengkulu terus menunjukkan perkembangan positif. Jumlah ternak yang terjangkit semakin menurun, dengan kasus aktif kini tersisa sekitar 168 ekor.
“PMK ini perkembangannya tidak terlalu aktif lagi ya. Jumlah kasus sembuh juga terus meningkat,” kata Syarkawi.
Dengan semakin meningkatnya cakupan vaksinasi dan menurunnya jumlah kasus, pemerintah berharap penyebaran PMK di Bengkulu dapat segera dikendalikan secara optimal. (Ann)