Bengkulu, investigasi.news – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis data terbaru tingkat kemiskinan berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2024, pada Rabu (15/1/2025).
Data tersebut menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Bengkulu pada September 2024 tercatat sebesar 12,52 persen, turun 1,04 persen dari Maret 2024 yang berada di angka 13,56 persen.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, menyampaikan optimismenya atas capaian tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga ritme penurunan angka kemiskinan ini agar mencapai target yang lebih baik di masa depan.
“Kalau kita bisa pertahankan, tentunya akan ada upaya, entah itu berupa bantuan sosial atau lainnya. Mudah-mudahan kita bisa menembus satu digit atau di bawah 10 persen angka kemiskinannya,” ujar Win Rizal.
Lebih lanjut, ia menargetkan bahwa tingkat kemiskinan di Bengkulu dapat mencapai angka satu digit sebelum akhir tahun 2029.
“Makanya kita jaga ritme ini. Semoga sebelum akhir 2029, kita bisa tembus satu digit,” tambahnya.
Win Rizal juga mengungkapkan, penurunan angka kemiskinan tidak hanya terjadi secara total, tetapi juga di tingkat wilayah seperti di pedesaan.
Saat ini, kemiskinan di pedesaan tercatat sebesar 12,63 persen, lebih tinggi dibandingkan perkotaan yang mencapai 12,32 persen.
“Biasanya sebelumnya yang lebih tinggi kemiskinan itu di perkotaan, tetapi sekarang justru yang banyak di pedesaan. Angka ini mencerminkan pola nasional, karena tingkat kemiskinan biasanya lebih tinggi di pedesaan,” jelasnya.
BPS Bengkulu berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk mempertahankan tren positif ini.
Program-program berbasis pemberdayaan ekonomi dan bantuan sosial yang tepat sasaran diharapkan mampu mempercepat pengentasan kemiskinan di Provinsi Bengkulu. (Intan)