BENGKULU, Investigasi. News– BEM KBM UNIB “sentil” pemerintah Kota Bengkulu dengan memasang spanduk berisi kritik terhadap penanganan banjir yang tak kunjung usai di Jalan Kalimantan, Rawa Makmur (22/10). Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa atas lambannya respons pemerintah terhadap masalah yang telah lama dirasakan masyarakat.
Spanduk tersebut bertuliskan pesan-pesan menohok, seperti “Tunggu ada korban baru ada perbaikan!!!” dan “Banjir sudah lama Pemerintah tutup mata”.
Mahasiswa menuntut evaluasi sistem drainase, rencana penanganan jangka panjang berbasis kajian teknis dan partisipasi masyarakat, koordinasi lintas instansi, serta transparansi dalam mitigasi bencana.
BEM KBM UNIB menilai penanganan selama ini belum menyentuh akar masalah, seperti drainase yang tidak optimal dan lemahnya pengawasan pembangunan. Aksi ini diharapkan menjadi pemicu tindakan nyata dari pemerintah untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut.
Apakah pemerintah akan segera bertindak? Masyarakat menanti!
—







