Bengkulu, investigasi.news – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebutkan Provinsi Bengkulu pada Januari 2025 mengalami deflasi mon to mon (m-to-m) sebesar 0,59 persen.
“Pada kondisi Januari 2025, terjadi deflasi m-to-m sebesar 0,59 persen, inflasi y-on-y sebesar 0,09 persen, dandeflasi y-to-d sebesar 0,59 persen,” ucap Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal saat Press Realese, Senin (03/02/2025).
Win Rizal menjelaskan, penyumbang utama deflasi pada bulan Januari 2025 secara m-to-m yaitu kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Rumah Tangga andil deflasi sebesar 1,54 persen. Komoditas penyumbang utama deflasi pada kelompok ini adalah tarif listrik dengan andil sebesar 1,55 persen.
“Sementara itu, untuk penyumbang utama inflasi bulan Januari 2025 secara y-on-y adalah Kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,82 persen,” ucapnya.
Lebih lanjut, Win Rizal mengatakan Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,25 persen dan minyak goreng sebesar 0,13.
Untuk kelompok perawatan pribadi dan jasa lainya dengan andil 0,26 persen. Komuditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,20 persen.
“Selain itu untuk Penyedia makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,24 persen, dan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah nasi dengan lauk sebesar 0,06 persen,” demikiannya. (Annisa)