Pemprov Bengkulu Fokus Tuntaskan Proyek Jalan, Lelang Fisik Ditargetkan Selesai Mei

More articles

Bengkulu, investigasi.news – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur fisik di provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso, ST., M.Si menyampaikan bahwa adanya kebijakan efisiensi anggaran membuat Gubernur menargetkan proyek-proyek pembangunan jalan yang menjadi prioritas pada tahun ini.

”Saat ini skalanya prioritas, dan kami sedang melelang perencanaan dan pengawasan baru nanti kita lanjut ke fisik. Karena lelang pengawasan butuh waktu sekitar 45 hari, target kita melaksanakan e-catalog untuk fisiknya dan akhir Mei itu sudah berkontrak,” ungkap Tejo.

Dikatakannya, banyak pekerjaan jalan yang masuk program prioritas gubernur, dengan masing-masing kabupaten dan kota mendapatkan alokasi pembangunan di sejumlah titik penting.

Beberapa ruas jalan yang akan digarap di antaranya berada di Kabupaten Kaur pada jalur menuju Padang Guci, kemudian di Kabupaten Bengkulu Selatan untuk perbaikan jalan wilayah Pino, serta Kabupaten Seluma untuk peningkatan ruas Padang Capo dan Pring Baru Pasar Talo.

”Di kabupaten Bengkulu Tengah (benteng) untuk jalan rusak yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat dari Lubuk Sini Ini ke arah utara. Karena memang membutuhkan anggaran sangat besar dengan kebutuhan anggaran 168 miliar, kita kerjakan tahun ini hampir 80 miliar itu. Jalan ke arah ujan Mas yang selama ini longsor juga kita tangani,” sampai Tejo.

Sementara itu, pembangunan jalan di Kabupaten Bengkulu Utara mencakup wilayah Napal Putih Ketahun hingga ke arah Kabupaten Lebong. Di Kabupaten Mukomuko, terdapat perbaikan tiga jembatan utama yang menjadi fokus.

”Terus di Lebong itu kita menyelesaikan, karena memang prioritas dari Bupati permintaannya menyelesaikan mendukung pariwisata air putih, itu juga kita selesaikan dengan anggaran sekitar 20 miliar,” tambah Tejo.

Kabupaten Rejang Lebong pun masuk dalam agenda perbaikan, khususnya penanganan banjir yang sering terjadi pada ruas dari Simpang Lebong menuju Lebong.

”Kalau tahun kemarin sudah kita perbaikan jalan, tahun ini kita bangun drainase. Kemudian jalan ke arah PUT juga ada dua titik yang akan kita kerjakan,” ujar Tejo.

Di Kabupaten Kepahiang, jalur utama di Pasar Kepahiang menjadi prioritas karena selama ini belum berstatus resmi.

”Ini perintah pak Gub karena jalan itu digunakan seluruh masyarakat, jadi itu dulu yang kita perbaiki. Selain itu ada lanjutan tembus dari seberang Musi sampai ke Empat Lawang yang masih sekitar 2 kilo akan kita kerjakan,” terang Tejo.

Sementara untuk Kota Bengkulu, pemerintah provinsi akan melebarkan ruas jalan dari Simpang Brimob menuju Sebakul, termasuk perapian beberapa titik dengan menggunakan dana rutin.

”Jadi 10 Kabupaten/kota itu sudah semua dan ada program di kita. Dan kita saat ini juga sedang menunggu tambahan, karena tahap awal kan sebelum rasionalisasi tidak seluruh kabupaten mendapat alokasi. Nah, ini kita masih pembahasan untuk rasionalisasi anggarannya diprioritaskan untuk pembangunan jalan,” ungkap Tejo.

Lebih lanjut, Tejo mengatakan bahwa saat ini kondisi jalan baik di Bengkulu berada di angka 58 persen. Dengan program yang sedang dijalankan, target tahun ini bisa mencapai 70 persen.

”Dan tahun berikutnya baru kita targetkan 3 tahun ini di 90 persen kondisi jalan provinsi seluruhnya bagus. Kebutuhan anggaran untuk perbaikan seluruhnya 2,5 triliun, tapi tahun ini alokasi antara 300 sampai dengan 500 miliar,” tutup Tejo. (Indah)

Baca Juga :  Jelang Idul Fitri 1446 H, Dinkes Kota Bengkulu Imbau Masyarakat Hati-hati Saat Beli Kue Lebaran

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest