Bengkulu, investigasi.news – Dalam rangka mengantisipasi potensi kebakaran dan bencana selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Bengkulu menyiagakan 180 personel.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penggunaan petasan dan kembang api yang sering menjadi tradisi masyarakat saat malam pergantian tahun.
“Kami mengimbau agar masyarakat tidak bermain atau menghidupkan petasan dan kembang api di kawasan padat penduduk ataupun di lapangan yang terdapat ilalang kering,” kata Yuliansyah, Kamis (19/12/2024).
Menurut Yuliansyah, percikan api dari mercon dapat memicu kebakaran, terutama di area padat penduduk, yang berpotensi menyebabkan api menyebar dengan cepat. Oleh karena itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya ini.
Selain kebakaran, Damkar juga turut bersiap menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang diprediksi masih melanda Bengkulu selama Nataru. Setiap pos siaga akan diperkuat 18 personel dengan sistem sift untuk memastikan respons cepat terhadap segala kejadian darurat.
“Ya, para personel kita siagakan di masing-masing pos. Ada 10 pos, 1 posnya berisi 18 personel,” jelas Yuliansyah.
Tak hanya itu, Damkar dan stakeholder lain akan berpatroli menggunakan land mobil lengkap dengan pengeras suara untuk memberikan imbauan agar wisatawan tidak mandi di pantai, mengingat kondisi yang berpotensi berbahaya.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta segera melapor jika terjadi kebakaran atau situasi darurat lainnya melalui nomor telepon 07365523003 dan WhatsApp di 08117308050.
Penulis : Annisa Putri Khafifa