Bengkulu, investigasi.news – Kota Bengkulu memiliki potensi wisata yang besar, baik dari segi keindahan alam maupun nilai historisnya. Dengan pengelolaan yang maksimal, kawasan ini diyakini mampu menarik minat wisatawan mancanegara. Jika sektor pariwisata berkembang pesat, dampaknya tidak hanya pada peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi juga pada kemajuan ekonomi daerah.
Pj Sekda Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, menyampaikan optimisme bahwa menjadikan Bengkulu sebagai destinasi wisata unggulan merupakan target yang realistis. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan provinsi dalam membangun industri pariwisata agar sektor ini mampu berkembang lebih pesat.
“Kota Bengkulu ini akan kita jadikan daerah tujuan wisata. Ketika industri berkembang, kearifan lokal berkembang, UMKM berkembang dan tentu geliat ekonomi juga berkembang. Kalau sudah begitu otomatis kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” ujar Eko, Minggu (09/02/2025).
Lebih lanjut, Eko menyoroti peran industri pariwisata yang mencakup sektor hiburan, perhotelan, dan kuliner sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Industri pariwisata kan banyak seperti hotel, restoran dan sebagainya itu kan sumber PAD. Pasti PAD juga akan meningkat karena potensinya cukup besar, bisa mendongkrak PAD. Mudah-mudahan, pemda Kota Bengkulu di bawah kepemimpinan wali kota yang baru nanti akan dapat bersinergi dengan Pemprov untuk membangun pariwisata,” kata Eko.
Ia juga menegaskan bahwa potensi wisata Bengkulu, baik yang berbasis alam maupun sejarah, harus mendapat perhatian khusus agar lebih menarik bagi wisatawan, termasuk dari luar daerah dan mancanegara.
“Di Kota Bengkulu ini banyak tempat-tempat wisata, baik wisata alam maupun wisata sejarah. Itu akan lebih dibenahi dan dioptimalkan lagi sehingga bisa menarik minat pengunjung terutama pengunjung atau wisatawan dari luar provinsi dan luar negeri. Insya Allah kita percaya Kepala Daerah terpilih nanti bersinergi membangun pariwisata di Bengkulu ini sehingga PAD meningkat, masyarakat sejahtera,” tutup Eko. (Annisa)







