Bengkulu, investigasi.news – Sepanjang tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu melaporkan penemuan 148 kasus penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV), dengan mayoritas kasus tersebut dialami oleh pria.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bengkulu, Sri Martiana, mengungkapkan bahwa pada akhir Desember 2024, total kasus HIV tercatat sebanyak 148 kasus. Menurutnya, lonjakan tertinggi terjadi pada bulan Mei, dengan 17 kasus baru ditemukan pada bulan tersebut.
“Peningkatan kasus yang paling mencolok terjadi pada Mei 2024, di mana kami mencatatkan 17 kasus baru,” jelas Sri Martiana.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinkes Kota Bengkulu terus melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk melakukan edukasi kepada masyarakat dan melakukan skrining di tempat-tempat yang berisiko tinggi, seperti lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan).
“Kami rutin mengedukasi masyarakat tentang pencegahan HIV. Ketika ada indikasi, kami langsung melakukan skrining di tempat-tempat yang berpotensi sebagai lokasi penularan,” tambah Sri Martiana.
Hasil skrining di lapas menunjukkan bahwa hanya satu kasus yang ditemukan di lingkungan tersebut, yang menurut Sri Martiana menunjukkan keberhasilan upaya pencegahan.
“Alhamdulillah, saat melakukan skrining di lapas, hanya satu kasus yang ditemukan,” pungkasnya.
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian HIV, dengan harapan dapat menurunkan angka kasus HIV di masa mendatang melalui edukasi berkelanjutan dan pemeriksaan rutin. (Indah)
