Bengkulu, investigasi.news – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani, mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu satu bulan terakhir, jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Bengkulu meningkat.
Dari 1.091 kasus pada bulan November 2024, kini tercatat ada 1.239 kasus, dengan penambahan 148 kasus baru antara 10 November hingga 10 Desember 2024, peningkatan kasus TBC tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca.
“Cuaca yang tidak menentu, dengan intensitas hujan yang tinggi serta angin kencang, membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga warga lebih rentan terhadap infeksi penyakit, termasuk TBC,” ujarnya pada Kamis (12/12/2024).
Data yang diperoleh Dinkes Kota Bengkulu mencatatkan lonjakan kasus TBC dari setiap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di kota Bengkulu.
TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang menyerang paru-paru, namun juga dapat mengenai organ lain seperti tulang, ginjal, otak, dan kelenjar getah bening. Penularan penyakit ini melalui udara, sehingga ketika tubuh dalam kondisi lemah akibat cuaca buruk, risiko terinfeksi menjadi lebih tinggi.
Untuk itu, Joni mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan diri, terutama di tengah musim hujan yang tidak menentu.
“Jaga pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan jangan lupa memakai masker saat keluar rumah untuk melindungi diri dari penularan penyakit,” tambahnya.
Dengan cuaca yang semakin tidak bersahabat, penting bagi masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit, termasuk TBC. (Indah)