Bengkulu, investigasi.news – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyampaikan bahwa penerapan kebijakan efisiensi anggaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu ada penghematan mendekati angka Rp 1 triliun. Angka tersebut cukup signifikan jika dibandingkan dengan total APBD Bengkulu tahun 2025 yang tercatat sebesar Rp 2,9 triliun.
Helmi menjelaskan bahwa langkah efisiensi ini sejalan dengan arahan dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan merupakan bagian dari implementasi visi dan misi gubernur terpilih.
“Efisiensi terkumpul hampir Rp 1 triliun. Bisa dibayangkan APBD kita dalam beberapa tahun terakhir loss begitu banyak, sehingga jalan-jalan rusak, rumah sakit belum terbangun, sekolah-sekolah belum ada pembangunan di APBD,” ujar Helmi Hasan.
Sebelum dilakukan efisiensi, Helmi menyebut alokasi untuk infrastruktur jalan kabupaten dan kota hanya sekitar Rp 10 miliar. Namun kini, anggaran untuk sektor tersebut meningkat drastis.
“Sebab efisiensi anggaran muncul hampir Rp 600 miliar untuk infrastruktur, belum lagi dari Rumah Sakit M. Yunus hampir Rp 60 miliar serta yang lainnya,” lanjut Helmi.
Dikatakannya, penghematan ini akan menjadi amunisi untuk mempercepat realisasi program-program prioritas yang berorientasi langsung kepada kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah perbaikan dan pembangunan sarana pendidikan.
“Seluruh sekolah akan mendapatkan APBD. Apakah itu pagarnya, WCnya atau yang lainnya nanti kita lihat. Yang jelas seluruh aspirasi sekolah akan kita tampung, karena kita sudah sepakat tidak ada pungutan segala macamnya di sekolah,” tegas Helmi. (Indah)
