Bengkulu, investigasi.news – Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE menyoroti pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran pemerintah, menyusul munculnya polemik rekrutmen tenaga ahli di lingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu. Helmi memberi sinyal kemungkinan adanya pergantian Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Bengkulu.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja birokrasi di bawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
“Sekwan pun akan berganti kok, Sekwan perlu diganti,” ujar Helmi Hasan Dalam pernyataannya kepada awak media pada Selasa, 15 April 2025. usai menerima audiensi dari perwakilan Pengusaha Pertashop Merah Putih.
Evaluasi terhadap jabatan Sekwan mencuat di tengah sorotan publik atas rekrutmen 7 tenaga ahli untuk mendampingi 45 anggota dewan. Keputusan ini tertuang dalam SK Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu Nomor 11 Tahun 2025, tertanggal 21 Februari 2025.
Kebijakan tersebut disebut belum dikomunikasikan secara resmi kepada Gubernur. “Belum, nanti kita lihat dan tanya dulu,” ucap Helmi.
Helmi menegaskan bahwa prinsip efisiensi harus tetap menjadi acuan, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Ia juga mendorong media untuk aktif mengawasi pelaksanaan prinsip tersebut.
“Efisiensi tetap dilakukan, dan media juga harus memantau efisiensinya dimana,” tambahnya.
Sebagaimana diatur dalam regulasi, pengangkatan maupun pemberhentian Sekwan DPRD Provinsi dilakukan melalui mekanisme seleksi pejabat tinggi pratama. Gubernur akan memilih satu dari tiga nama yang diajukan setelah berkonsultasi dengan pimpinan DPRD. (Indah)