Bengkulu, investigasi.news – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu mengupayakan pelayanan administrasi kependudukan tetap berjalan lancar di awal tahun 2025. Meskipun alokasi blangko KTP untuk tahun ini belum diterima dari pemerintah pusat, stok yang tersedia diklaim masih mencukupi untuk sementara waktu.
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu, Syahjudin, M.Pd, mengatakan bahwa pihaknya memiliki sekitar 12 ribu blangko KTP untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, ia juga menyoroti distribusi blangko secara nasional yang terkendala prioritas penyaluran ke daerah terdampak bencana.
“Stok kita masih aman, walaupun jumlahnya agak sedikit kemarin, karena secara nasional blangko KTP banyak di-drop ke daerah Jawa Barat yang mengalami bencana banjir bandang. Sehingga provinsi lainnya harus bisa membatasi dan kita juga sudah menindaklanjuti ke kabupaten/kota,” ujar Syahjudin, Jumat (17/01/2025).
Syahjudin menjelaskan, jiia pihaknya juga telah memberikan arahan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk memprioritaskan pembuatan KTP baru bagi wajib KTP. Layanan seperti pergantian atau perubahan KTP yang sifatnya tidak mendesak akan ditunda sementara waktu.
“Wajib KTP itu yang membuat baru, kalau yang pergantian atau perubahan itu yang sifatnya tidak mendesak maka akan kita pending dulu. Ini dilakukan karena blangko KTP berkurang, walaupun sekarang stok masih ada,” katanya.
Lebih lanjut, Syahjudin menyebutkan, bahwa stok yang ada saat ini merupakan sisa alokasi dari tahun 2024. Dengan tingginya permintaan dari kabupaten/kota yang mencapai 1.000 hingga 1.500 blangko per daerah, stok diperkirakan habis dalam waktu dekat.
“Tidak menutup kemungkinan dalam beberapa hari dapat habis. Karena pemerintah kabupaten dan kota mereka selalu minta blangko, ada yang 1.000 dan ada yang 1.500 sesuai daerahnya masing-masing,” jelas Syahjudin.
Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada instruksi atau petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait alokasi blangko untuk tahun 2025.
“Untuk tahun ini belum ada petunjuk untuk mengambil lagi, jadi yang ada masih sisa tahun kemarin,” demikiannya. (Annisa)