Bengkulu, investigasi.news – Ketersediaan gas LPG 3kg di Kota Bengkulu dipastikan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Jasya Arief, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, pada Jum’at (17/1/2025).
“Alhamdulillah, hingga pertengahan Januari ini, stok gas LPG 3kg di Kota Bengkulu aman dan tidak ada kelangkaan. Untuk tahun 2024, total realisasi distribusi mencapai 4.184.320 tabung yang sudah beredar di masyarakat,” ujar Jasya.
Ia juga menegaskan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG 3kg sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur tahun 2023 adalah Rp19.000 per tabung. Namun, jika ditemukan variasi harga di atas HET, hal itu disebabkan oleh kebijakan dari penjual eceran.
“Harga agen tetap Rp19.000, sesuai aturan,” kata Jasya.
Dalam upaya menjaga kestabilan distribusi, pihak Disperindag juga melakukan pengawasan terhadap penggunaan gas LPG 3kg, terutama oleh pelaku usaha seperti laundry.
Jasya menekankan bahwa usaha kecil yang tidak sesuai kriteria subsidi diwajibkan beralih ke tabung gas non-subsidi berwarna pink.
“Jika ditemukan pelaku usaha masih menggunakan tabung LPG 3kg, kami akan memberikan teguran hingga dua kali. Jika tetap melanggar, izin usaha mereka akan kami cabut,” tegasnya.
Disamping itu, Sumilawati, pemilik pangkalan gas LPG 3kg AMI di Kebun Tebeng Kota Bengkulu, membenarkan bahwa stok gas bulan ini berjalan lancar.
“Stok alhamdulillah lancar, tidak ada kelangkaan ataupun kelebihan pasokan. Harga jual kami tetap Rp19.000 sesuai aturan,” kata Sumilawati.
Ia menambahkan, pihaknya menerima pasokan harian sebanyak 75-80 tabung per hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Dengan ketersediaan yang mencukupi dan pengawasan ketat dari pihak berwenang, masyarakat Kota Bengkulu diimbau tetap bijak dalam menggunakan gas LPG bersubsidi agar subsidi pemerintah tepat sasaran. (Intan)