Bebas Malaria, Dinkes Kota Bengkulu Fokus Cegah DBD

More articles

Bengkulu, investigasi.new – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, mengungkapkan bahwa kota Bengkulu ini dinyatakan bebas dari malaria dengan nol kasus yang berasal dari penularan lokal. Sertifikat eliminasi malaria pun telah diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai pengakuan resmi pada 9 Maret 2020.

“Kota Bengkulu sudah bebas dari malaria sejak 2020. Jika ada kasus yang tercatat, itu berasal dari penularan luar daerah,” jelas Joni.

Dikatakan Joni, meski malaria sudah terkendali, ancaman lain masih mengintai, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD). Perubahan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri dalam pengendalian penyakit ini.

Joni menjelaskan bahwa nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD, berkembang biak lebih cepat di genangan air yang muncul akibat cuaca berganti-ganti.

Untuk mencegah DBD, Dinkes Kota Bengkulu mengimbau masyarakat agar rutin melakukan langkah 3M (menguras, menutup, dan mengubur) tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“Upaya kebersamaan diharapkan dapat menjaga kota tetap sehat dan bebas dari berbagai penyakit menular,”terangnya.

Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, Kota Bengkulu diharapkan tidak hanya mempertahankan status bebas malaria, tetapi juga mampu mengendalikan kasus DBD. (Indah)

Baca Juga :  100 Hari Kerja, Walikota – Wawali Bengkulu Fokus Tangani Sampah dengan Strategi Inovatif

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest