Bengkulu, investigasi.news – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp249 miliar pada tahun 2025, mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp48 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, yang ditetapkan sebesar Rp201 miliar.
Kepala Bapenda Kota Bengkulu, Nurlia Dewi, mengatakan bahwa pihaknya optimis untuk merealisasikan target ini.
“Untuk target PAD 2025 mencapai Rp249 miliar, naik Rp48 miliar dari target tahun sebelumnya yang sebesar Rp201 miliar. Kami optimis target ini dapat tercapai,” katanya, Minggu (26/01/2025).
Dijelaskan Nurlia, jika pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi inovatif untuk memastikan pencapaian target ini. Salah satu langkah utama adalah memperluas akses kanal pembayaran pajak.
Sebelumnya, pembayaran hanya dapat dilakukan di Bank Bengkulu dan BTN. Kini, layanan ini tersedia di berbagai bank milik negara, memberikan fleksibilitas kepada wajib pajak dalam memilih kanal pembayaran tanpa hambatan.
Selain itu, Bapenda memperkenalkan aplikasi Padek Kota Bengkulu, sebuah inovasi digital yang mempermudah masyarakat dalam membayar berbagai jenis pajak, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak restoran, hingga pajak hiburan.
“Aplikasi Padek ini merupakan salah satu inovasi transformasi digitalisasi pertama dan satu-satunya di Provinsi Bengkulu, serta dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun serta bisa langsung dicetak sendiri SPPT PBB maupun jenis pajak lainnya,” ucap Nurlia.
Tak hanya itu, situs web BABE juga diluncurkan untuk memberikan informasi komprehensif terkait layanan pajak dan program-program Bapenda. Langkah ini diharapkan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung realisasi PAD.
Diketahui, pada 2024 realisasi PAD Kota Bengkulu hanya mencapai 75 persen dari target Rp201 miliar, dengan total pendapatan Rp150,75 miliar. (Annisa)