Padang Panjang, Investigasi.news – Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Padang DR. Winarno,SE,ME dalam diskusi dengan media Jum’at sore kemarin di pelataran cafe Seracik mengatakan, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Padang panjang jika dibanding dengan daerah kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Barat cukup tinggi.
Pasalnya, Kota dengan Luas Wilayah terkecil di Sumatera Barat (2300 ha atau 23 km2) dan Jumlah Penduduk paling sedikit (60.449 jiwa) (sumber : BPS 2023) menjadi salah satu indikator bahwa, Kota Padang Panjang bisa dikatakan sebagai salah satu Kota dengan PDRB Tertinggi di Sumatera Barat.
Bila dibandingkan dengan Negara Bruneidarussalam dengan negara-negara ASEAN lainnya, PDB Brunei tercatat 15,04 miliar dolar AS pada 2022 dan ini adalah yang terkecil di ASEAN. Lantas dengan PDB nya terkecil bisa dikatakan Brunei sebagai Negara termiskin di ASEAN? Tentu jawabannya Tidak.
Sebab bila dihitung dan dibagi dengan PDB perkapitanya/tahun, maka sudah barang tentu Masyarakat di Brunei sana dapat digolongkan sebagai Masyarakat Termakmur dikawasan Negara ASEAN.
Begitu juga dengan Kota Padang Panjang, data resmi BPS (Padang Panjang dalam angka 2023) Rata-rata indikator makro Kota Padang Panjang lebih baik dari Provinsi Sumatera Barat dan Nasional.
Laju Pertumbuhan Ekonomi 4,39%, Lebih tinggi dari Provinsi Sumbar 4,36% Lebih rendah dari Nasional 5,31% artinya Peringkat 7 tertinggi di Sumbar.
Melihat PDRB per kapita/ tahun sebesar Rp. 70,6 juta, pemerintah Provinsi Sumbar berada pada kisaran Rp. 50,6 juta per tahun.
Sedangkan tingkat Nasional sebesar Rp. 71 juta per tahun Peringkat 3 tertinggi di Sumbar.
Melihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka 4,84% Lebih rendah dari Provinsi Sumbar 6,28% Lebih rendah dari tingkat Nasional 5,86% Peringkat 6 terendah di Sumbar.
Sedangkan Pengeluaran per kapita Rp. 11,15 juta Lebih tinggi dari Provinsi Sumbar Rp.11,13 jt Lebih rendah dari nasional Rp. 11,48 jt Peringkat 8 tertinggi di Sumbar.
Persentase Penduduk Miskin 5,14% Lebih rendah dari Provinsi Sumbar 5,92% Lebih rendah dari nasional 7,53% Peringkat 7 terendah di Sumbar .
Sedangkan Jumlah Penduduk Miskin 2.890 jiwa Peringkat 3 terendah di Sumbar, Kemiskinan Ekstrem 0 (NOL) Peringkat 1 terendah di Sumbar.
Gini Ratio 0,296 (ketimpangan rendah)
Sumbar 0,300 (ketimpangan moderat).
Nasional 0,402 (ketimpangan moderat).
Peringkat 6 tertinggi di Sumbar
Indeks Pembangunan Manusia 78,78
Lebih tinggi dari Provinsi Sumbar 73,26 Lebih tinggi dari nasional 72,91 Peringkat 5 tertinggi di Sumbar
Angka Harapan Hidup 73,03 tahun Lebih tinggi dari Provinsi Sumbar 69,9 thn Lebih tinggi dari nasional 71,85 tahun Peringkat 5 tertinggi di Sumbar
Harapan Lama Sekolah 15,07 tahun Lebih tinggi dari Provinsi Sumbar 14,10 tahun Lebih tinggi dari nasional 13,10 tahun Peringkat 2 tertinggi di Sumbar
Rata-Rata Lama Sekolah 11,92 tahun Lebih tinggi dari Provinsi Sumbar 9,18 tahun Lebih tinggi dari nasional 8,69 tahun Peringkat 1 tertinggi di Sumbar
Prevalensi Stunting 16,8 (SSGI 2022) Sumbar 25,22, Nasional 21,6 Peringkat 2 terendah di Sumbar
Jadi dapat diartikan Kota Padang panjang salah satu kota dengan PDRB tertinggi di Sumbar, dan dengan angka 0 tingkat kemiskinan ekstrem berdasarkan data BPS 2023″ terangnya. Km