Bengkulu, investigasi.news – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu memastikan bahwa program Sistem Pemutakhiran Data Kesejahteraan Sosial Keliling (Sidarling) akan terus dilaksanakan pada tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh warga miskin Kota Bengkulu terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan mendapatkan bantuan sosial yang layak.
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, menegaskan bahwa Sidarling merupakan solusi inovatif yang belum ditemukan di daerah lain. Oleh karena itu, program ini akan terus dikembangkan agar tidak ada warga miskin yang terlewat dalam pendataan.
“Ini sesungguhnya merupakan solusi, karena belum kita temukan di daerah lain. Ini akan kita terus kembangkan sehingga jangan sampai ada warga miskin Kota Bengkulu yang tidak terdata oleh DTKS. Jadi setiap keluarga yang tidak mampu atau miskin akan mendapatkan bantuan sosial,” ujar Sahat.
Selama tahun 2024, program Sidarling telah mencatat sejumlah kepala keluarga kurang mampu yang berhak mendapatkan perhatian pemerintah. Dengan jumlah 33.177 warga Kota Bengkulu telah menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Sosialisasi mengenai pemutakhiran data terus dilakukan sesuai dengan arahan Kementerian Sosial (Kemensos) guna meningkatkan akurasi data kemiskinan dalam DTKS.
“Tujuan utama sosialisasi ini adalah menghapus data keluarga yang sudah tidak masuk kategori miskin dari daftar penerima bantuan sosial. Langkah ini penting agar bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan”, ujar Sahat.
Dinsos Kota Bengkulu juga melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan ketepatan data dan validitas penerima manfaat dalam DTKS. (Intan)