Bengkulu, investigasi.news – Anggota DPRD Kota Bengkulu komisi II Irman Sawiran melakukan reses di kediamannya, pada Sabtu (07/12/2024) untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah.
Reses ini dihadiri puluhan warga yang antusias menyampaikan aspirasi terkait berbagai isu infrastruktur dan pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Irman Sawiran menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi tantangan pembangunan, terutama dengan keterbatasan APBD 2025.
“Reses ini bukan sekadar seremonial, tetapi ruang dialog yang nyata untuk menyerap kebutuhan masyarakat. Aspirasi yang masuk akan menjadi pijakan kami dalam memperjuangkan anggaran,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi antusiasme warga yang hadir, menyebut bahwa partisipasi aktif seperti ini menjadi kunci keberhasilan program pembangunan. Irman memaparkan pengalamannya selama hampir 15 tahun sebagai legislator, yang kini kembali mengemban tanggung jawab di Komisi II DPRD.
Berbagai aspirasi yang disampaikan warga mencerminkan kebutuhan mendesak di sektor infrastruktur dan pelayanan publik. Dimana warga menyampaikan masalah jalan berlubang, sumur bor, banjir, hingga lampu jalan rusak, serta mengusulkan percepatan pengelolaan tanah hibah untuk mendukung fasilitas umum.
Menanggapi aspirasi tersebut, Irman menegaskan bahwa meskipun penganggaran tahun 2025 sudah ditetapkan sebelumnya, pihaknya akan berupaya keras mengoptimalkan dana yang ada.
“Kami telah mengusulkan sejumlah program prioritas, seperti perbaikan jalan lingkungan di RT 27, Gandaria 5, dan Timur Indah 3, dengan anggaran masing-masing Rp150 juta,” jelasnya.
Irman juga menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam proses usulan program melalui mekanisme penganggaran berbasis teknologi.
“Sistem penganggaran online memungkinkan semua usulan masyarakat tercatat secara transparan. Saya berharap warga aktif dalam menyampaikan aspirasi melalui jalur resmi,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, ia berjanji akan terus mendorong realisasi aspirasi masyarakat, sebab menurutnya ini merupakan komitmen sebagai wakil rakayat.
“Tugas kami tidak berhenti pada mendengarkan, tetapi memastikan bahwa program-program ini benar-benar terealisasi. Ini adalah komitmen saya sebagai wakil rakyat,” tutupnya. (Indah)