Mendikdasmen Harap Seluruh Sekolah Gunakan Energi Terbarukan dan Terapkan Konsep Green School

More articles

Bengkulu, investigasi.news – SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu kini resmi menyandang status sebagai Sekolah Unggulan Muhammadiyah Bengkulu. Peresmian ini dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., pada Kamis, (27/02/2025).

Dalam sambutannya, Mendikdasmen Indonesia, Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya transisi menuju energi terbarukan di seluruh sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA) sederajat.

“Sekarang sedang kami (Mendikdasmen) dorong sekolah untuk bisa tidak hanya menghemat energi tetapi juga menggunakan energi yang bisa diperbaharui atau energi yang terbarukan,” kata Abdul Mu’ti.

Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasinya, karena penggunaan energi terbarukan di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu yang mendapatkan apresiasi dari lembaga internasional dengan terobosan listrik tenaga surya.

Baca Juga :  Walikota Helmi dan Kapolresta Bengkulu Jalin Silaturahmi

Selain itu, Abdul Mu’ti juga mengatakan, Kemendikdasmen memiliki program sekolah Adiwiyata yang merupakan sekolah hijau atau sekolah yang ramah lingkungan. Dimana Konsep Adiwiyata yang diterapkan dalam Green School tidak hanya berfokus pada efisiensi energi, tetapi juga mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai bagian dari ekosistem pendidikan yang lebih berkelanjutan.

Menurutnya, transisi ke energi terbarukan menjadi semakin mendesak mengingat ancaman perubahan iklim. Diperkirakan, pada tahun 2100, suhu rata-rata global akan meningkat hingga 4 derajat Celsius, sementara di Indonesia suhu dapat mencapai 37 hingga 38 derajat Celsius.

Pemanasan global tidak hanya berdampak pada perubahan iklim, tetapi juga membawa konsekuensi ekologis serius yang berpotensi mengancam keberlangsungan kehidupan di masa depan.

Baca Juga :  Sayembara Walikota Helmi Soal Sampah Terbukti Efektif

“Selain pengembangan teknologi, hal yang lebih mendesak adalah membangun budaya ramah lingkungan. Kesadaran kolektif dalam menjaga alam akan menjadi fondasi bagi gerakan Green Society, di mana masyarakat secara aktif terlibat dalam menjaga keseimbangan lingkungan,” jelas Abdul Mu’ti.

Sejalan dengan Kemendikdasmen, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menegaskan komitmennya dalam mengembangkan konsep Green School atau sekolah hijau di seluruh wilayah, baik di tingkat negeri maupun swasta.

“Kita sepakat dengan arahan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, jaga alam Indonesia, jaga alam Bengkulu. Kita ingin Bumi Merah Putih tetap hijau, lestari, dan berkelanjutan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Haryadi.

Menurutnya, penguatan implementasi Green School di Bengkulu akan dikembangkan sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, yang menitikberatkan pada optimalisasi sekolah berbasis Adiwiyata. Pemprov Bengkulu berencana menerbitkan kebijakan turunan bagi pemerintah kabupaten/kota guna memastikan program ini berjalan efektif di tingkat lokal.

Baca Juga :  Pemkot Bengkulu dan DPD RI Bahas Potensi Strategis untuk Kemajuan Daerah

“Ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga upaya kolektif menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global dan perubahan iklim. Melalui sekolah, kita membentuk generasi yang sadar lingkungan, membiasakan tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik, serta menghemat energi,” tutupnya. (Ann)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest