Bengkulu, investigasi.news- Provinsi Bengkulu kini memasuki babak baru dalam kepemimpinannya setelah serah terima jabatan (sertijab) Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu dilaksanakan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu pada Jumat, (21/02/2025). Jabatan tersebut kini resmi beralih dari Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah kepada Helmi Hasan dan Mian untuk periode 2025-2030.
Prosesi sertijab ini menjadi momentum penting dalam transisi kepemimpinan di Bengkulu. Dalam pidato perdananya, Gubernur Helmi Hasan menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis serta menghadirkan perubahan bagi masyarakat Bengkulu. Meski tidak menghadiri prosesi sertijab karena mengikuti kegiatan retret di Magelang, Helmi Hasan diwakili oleh Wakil Gubernur Mian yang turut hadir dalam rapat paripurna tersebut.
Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Sumardi, MM, bersama Wakil Ketua DPRD Suprisman, Sonti Baskara, dan Agus Riyadi. Sejumlah pejabat tinggi daerah, mantan gubernur dan wakil gubernur, serta perwakilan dari berbagai elemen masyarakat turut hadir dalam agenda tersebut.
Dalam sambutannya, mantan Wakil Gubernur Bengkulu sekaligus Plt. Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah, menyampaikan harapannya agar pemerintahan yang baru dapat melanjutkan dan menyempurnakan program-program yang telah dicanangkan sebelumnya. Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi selama masa kepemimpinannya, termasuk dampak pandemi COVID-19 terhadap pelaksanaan program prioritas.
“Artinya kita belum bisa sempurna dengan program yang ada. Program yang sempurna itu hanya milik Allah SWT,” ungkap Rosjonsyah.
Lebih lanjut, Rosjonsyah juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya bersama Gubernur Rohidin Mersyah.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya di dalam kepemimpinan kami yaitu Rohidin-Rosjonsyah diterpa musibah karena sejatinya manusia itu tidak ada yang sempurna penuh khilaf dan salah. Saya mewakili Pak Rohidin menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan baru, Rosjonsyah mengajak masyarakat Bengkulu untuk bersatu demi pembangunan yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi antar-pihak guna mewujudkan visi pembangunan daerah yang lebih maju.
“Saat ini tidak ada lagi Pilkada, kita sudah menerima gubernur yang baru, yaitu Bapak Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian. Empat tahun kami bertugas tentu memiliki khilaf dan salah, termasuk kepada OPD. Saya juga memahami bahwa dalam kepemimpinan saya yang cukup tegas, mungkin ada hal-hal yang kurang berkenan,” lanjutnya.
Ia juga berpesan kepada Mian agar menjaga hubungan harmonis antara pemerintahan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), demi kelancaran roda pemerintahan.
“Saya tidak punya beban dan berharap selalu dapat berkoordinasi dengan pemimpin baru karena saya netral dan tidak memihak kepada salah satu calon pada Pilkada 2024 lalu,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu yang baru, Ir. Mian, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mendukung pemerintahan Helmi Hasan dan dirinya. Menurutnya, Pilkada telah usai dan saatnya bersama-sama membangun Bengkulu yang lebih baik.
“Jadi marilah kita saling bergandengan tangan, bahu membahu dan bersatu membangun Provinsi Bengkulu Bumi Merah Putih yang kita cintai,” kata Mian.
Ia juga menekankan pentingnya optimisme dalam menghadapi masa depan serta komitmennya dalam membawa perubahan bagi Bengkulu.
“Ketika kami diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk memimpin Provinsi Bengkulu, kami akan terus berkomitmen melakukan lompatan-lompatan besar dengan kecepatan dan ketepatan aksi yang harus dilakukan secara berkesinambungan,” sampai Mian.
Pada kesempatan tersebut, Mian turut mengapresiasi kinerja gubernur dan wakil gubernur sebelumnya serta menyoroti sejumlah program kerja yang menjadi prioritas pemerintahan baru di Bengkulu. (Ann)