Bengkulu, investigasi.news – Puluhan kerbau mati mendadak di daerah Pulau Baai, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu. Hewan ternak itu diduga mati terserang penyakit ngorok.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Kesawan) Provinsi Bengkulu M. Syarkawi mengatakan, jika pihaknya telah mendapatkan kabar mengenai kejadian kerbau mati mendadak tersebut.
“Saat ini kami telah mendapatkan laporan secara lisan mengenai puluhan kerbau mati di daerah Pulau Baai,” kata Syarkawi saat diwawancarai, Jumat (06/12/2024).
Terkait kejadian tersebut, Disnak Kesawan Provinsi Bengkulu sudah mulai melakukan tindakan penanganan ke tempat kejadian.
“Pihak dinas Perternakan Provinsi juga sudah turun dan meninjau keadaan di lapangan, dan saat ini sedang menunggu laporan dari petugas yang turun kelapangan,” ujarnya.
Lebih jauh, Syarkawi juga menjelaskan, bahwasannya informasi dari dokter hewan drh. Yeni, kemungkinan besar penyebab dari kejadian tersebut karena adanya Bakteri Septicaemia Epizoouiacae (SE) atau penyakit ngorok.
Tak hanya terjadi di Kota Bengkulu, kejadian penyakit ngorok yang melanda sapi dan kerbau juga sebelumnya telah terjadi di daerah Kaur dan Bengkulu Selatan.
“Bulan ini memang banyak terjadi penyakit ngorok pada sapi dan kerbau, yang sebelumnya sudah kejadian di daerah Kaur dan Bengkulu Selatan” kata Syarkawi.
Dengan kasus tersebut, Syarkawi mengimbau untuk para peternak untuk lebih menjaga kebersihan kandang, mengurangi kontak kerbau dengan air yang dapat membuat suhu kerbau menjadi dingin, serta lebih rutin mengecek kesehatan kerbau.
Penulis : Intan Putri Aqilah
Edito : Annisa Putri Khafifa