Bengkulu, investigasi.news – Penyambutan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 di Bengkulu akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di daerah, terutama setelah pelantikan yang dijadwalkan berlangsung di Istana Negara Jakarta pada 20 Februari 2025 oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Sebagai bagian dari rangkaian pelantikan, kepala daerah yang baru dilantik kemungkinan akan mengikuti Orientasi Kepemimpinan dalam bentuk retret di Magelang, Jawa Tengah, hingga 28 Februari 2025. Hal ini berpotensi memengaruhi waktu kedatangan mereka ke daerah masing-masing, termasuk Bengkulu.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi, menyatakan bahwa jika Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu langsung mengikuti orientasi tersebut, maka mereka baru akan tiba di Bengkulu pada malam Tarawih pertama bulan Ramadan. Oleh karena itu, perayaan penyambutan akan disesuaikan dengan momen ibadah tersebut.
“Untuk penyambutan kepala daerah, karena itu nanti beliau pulangnya sudah bulan puasa, tetap kita lakukan tapi disesuaikan dengan situasi,” kata Haryadi, Rabu (12/02/2024).
Menurutnya, rencana penyambutan yang telah disepakati sebelumnya tetap akan berjalan, tetapi dengan beberapa perubahan dalam agenda kegiatan.
“Agendanya mungkin yang dirubah, cuma kalau rundownnya tetap. Mulai dari penyambutan di bandara sampai kegiatan di Balai Raya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Haryadi menegaskan bahwa dalam suasana bulan Ramadan, beberapa bagian dari acara penyambutan akan disesuaikan agar tetap selaras dengan nilai-nilai ibadah di bulan suci.
“Karena bulan puasa, nantinya ada beberapa hal yang tidak dilakukan. Jadi kalau sudah pelantikan, sudah paripurna, lalu serah terima, akan ada pertemuan sederhana dan langsung buka bersama di Balai Raya Semarak. Insyaallah itu yang akan kita lakukan,” jelasnya.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa seluruh rangkaian acara penyambutan masih bersifat fleksibel dan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Tentatif ya, kalau ada perubahan maka berubah juga agenda penyambutan kita,” tutupnya. (Ann)