Bengkulu, investigasi.news – Peningkatan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu menjadi faktor utama dalam mendorong kemajuan daerah. Dengan komitmen dan kerja sama yang solid, setiap kebijakan serta program yang dijalankan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sebagai langkah strategis dalam menjaga kualitas pelayanan publik, kepala OPD diharapkan terus meningkatkan profesionalisme dan menjalankan tugas sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati. Hal ini menjadi kunci dalam menciptakan pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada hasil.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, menyampaikan apresiasi atas kinerja OPD sepanjang tahun 2024. Namun, ia juga menekankan bahwa pencapaian yang telah diraih bukan alasan untuk berpuas diri, melainkan pijakan untuk terus berinovasi dan berkembang.
“Komitmen kita adalah memastikan pembangunan di Provinsi Bengkulu terus bergerak maju di segala sektor. Konsistensi dan profesional dalam bekerja harus menjadi pegangan utama, dengan tetap berpijak pada regulasi yang ada,” ujar Rosjonsyah usai memimpin Penandatanganan Perjanjian Kerja Kepala OPD di Gedung Pola Provinsi Bengkulu, Selasa (11/02).
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja tahun 2024, Pemprov Bengkulu berhasil mencapai 100,86 persen, mengalami peningkatan dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang berada di angka 100,50 persen.
“Peningkatan sebesar 0,36 persen ini bukan sekadar angka, tetapi hasil nyata dari kerja keras kita bersama. Semua kebijakan yang telah dirancang dijalankan secara sistematis dan terukur untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” tambah Rosjonsyah.
Tak hanya peningkatan kinerja, Pemprov Bengkulu juga berhasil meraih berbagai penghargaan atas pencapaian pembangunan di tahun 2024. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari efektivitas strategi yang diterapkan serta dorongan untuk terus bekerja lebih baik di tahun berikutnya.
“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi bagian dari upaya strategis dalam mengefektifkan dan mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki. Ini juga menjadi bukti bahwa kita berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang berorientasi pada prinsip good governance,” demikian Rosjonsyah. (Annisa)
