Bengkulu, investigasi.news – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, permintaan terhadap LPG (Liquid Petroleum Gas) bersubsidi 3 Kilogram (Kg) diperkirakan meningkat. Untuk mengantisipasi potensi kelangkaan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengambil langkah proaktif dengan mengusulkan tambahan stok atau extra droping kepada pihak Pertamina.
“Kita dari Pemprov Bengkulu sudah menyurati pihak Pertamina Patra Niaga untuk melaksanakan extra droping,” ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, Kamis (13/03/2025).
Dikatakan Donni, usulan tersebut mencakup permintaan penambahan kuota sebesar 10 persen dari jumlah LPG yang biasanya didistribusikan ke kabupaten/kota dalam wilayah Bengkulu setiap bulan.
Donni menjaskan, dengan tambahan pasokan ini, diharapkan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, terutama saat lonjakan konsumsi terjadi menjelang Lebaran. Langkah ini juga diambil untuk mencegah potensi kelangkaan yang kerap terjadi pada periode tersebut.
“Jadi kita minta Pertamina untuk melakukan extra droping 10 persen dari kuota yang sering mereka sampaikan ke kabupaten/kota,” kata Donni.
Selain itu, Donni juga menekankan agar masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir terkait ketersediaan LPG selama Ramadan hingga Idul Fitri. Pemerintah daerah, bersama Pertamina, berkomitmen untuk memastikan distribusi LPG berjalan optimal dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut, Pemprov Bengkulu juga meminta pemerintah kabupaten/kota untuk aktif mengawasi penyaluran LPG bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
“InsyaAllah mencukupi untuk stok Ramadan ini sampai dengan Idul Fitri. Tinggal kita minta kabupaten/kota untuk memonitor agar distribusinya tepat sasaran, kita minta bantuan pemerintah kabupaten,” ucap Donni.
Sebagai informasi, pada tahun 2025 ini, Bengkulu mendapatkan alokasi kuota LPG sebesar 56.137 metrik ton (MT), yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di wilayah tersebut. (Ann)