Bengkulu, investigasi.news – Demi menjamin kesehatan dan keselamatan pemudik selama libur panjang Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi tahun 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu berupaya maksimal dengan mendirikan Pos Komando (Posko) pelayanan kesehatan di berbagai titik strategis di wilayah Bengkulu.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif, mengatkan bahwa posko kesehatan ini akan terintegrasi dengan posko pengamanan guna memastikan pelayanan yang lebih efektif.
“Selama mudik lebaran kita juga akan menyiapkan posko secara bersama-sama yang terintegrasi dengan posko pengamanan,” ujar Redhwan, Kamis (20/03/2025).
Dijelaskannya, setiap posko akan dilengkapi dengan tenaga kesehatan (Nakes) dan obat-obatan untuk menangani berbagai keluhan kesehatan pemudik. Selain itu, fasilitas pendukung seperti ambulans serta peralatan medis darurat juga akan disiapkan untuk mengantisipasi kondisi darurat di perjalanan.
“Jadi nanti di setiap posko yang terintegrasi itu ada tenaga kesehatannya, juga ada ambulance dan kebutuhan lainnya,” tambah Redhwan.
Dengan sistem integrasi ini, posko kesehatan akan tersedia di seluruh kabupaten/kota, bekerja sama dengan tim pengamanan dari kepolisian dan pihak terkait.
“Di setiap kabupaten/kota itu minimal 1 posko yang bekerjasama dengan pihak provinsi,” katanya.
Selain mendirikan posko, Dinkes juga memastikan puskesmas di jalur lintas mudik tetap beroperasi selama 24 jam untuk melayani pemudik yang membutuhkan layanan medis.
“Seluruh fasilitas kesehatan di hari libur lebaran ini tetap melayani. Jadi diatur oleh kepala masing-masing fasilitas kesehatan bagaimana sistem mekanismenya, biasanya ada gantian menjaga atau sistem shift,” terang Redhwan.
Keberadaan posko kesehatan ini menjadi langkah strategis untuk memberikan layanan kesehatan yang cepat, mudah diakses, dan responsif terhadap berbagai situasi darurat, termasuk kecelakaan selama perjalanan mudik. (Ann)