Bengkulu, investigasi.news – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara resmi diluncurkan di Provinsi Bengkulu pada Senin, 17 Februari 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan pemenuhan gizi bagi pelajar di berbagai jenjang pendidikan.
Peluncuran MBG dilakukan serentak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di tiga titik di Bengkulu, yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Kaur. Di Kota Bengkulu, program ini menyasar 13 sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMA.
Pelaksanaan perdana MBG di Bengkulu mendapat perhatian langsung dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si, yang hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) di SLBN 1 Kota Bengkulu.
Dalam kesempatan ini, Rosjonsyah meninjau langsung jalannya program serta berinteraksi dengan para pelajar.
“Hari ini kita launching pertama makan bergizi gratis di Bengkulu ya. Ada empat dapur umum, satu di Mukomuko, di Kaur dan dua di Kota Bengkulu. Jadi kami memilih melakukan pemantauan di sekolah satu atap, SMA, SMP, dan SD di SLBN 1 Kota Bengkulu ini. Kita mau lihat langsung pelaksanaan di tingkat anak-anak,” ungkapnya.
Pada hari pertama pelaksanaan MBG di SLBN 1 Kota Bengkulu, sebanyak 116 siswa menerima makanan bergizi yang terdiri dari nasi, sayur, tahu, ayam, dan pisang. Para pelajar terlihat antusias menikmati sajian mereka.
“Anak-anak semuanya menerima, memakan habis dan mereka bersyukur serta menyampaikan terima kasih kepada pemerintah,” tutur Rosjonsyah.
Program MBG ini dirancang untuk berlangsung lima hari dalam seminggu, kecuali Sabtu dan Minggu, dengan periode pelaksanaan selama satu tahun penuh.
“Ini kontinu setiap hari, dan hari ini kita mau melihat di menu sajian yang akan dinikmati anak-anak itu, apakah memenuhi 400 kalori, ternyata betul,” jelas Rosjonsyah.
Di hari pertama pelaksanaan, program ini telah menjangkau sekitar 13.000 pelajar dari tingkat TK/PAUD hingga SMA di Provinsi Bengkulu.
“Ada 13 ribu anak penerima manfaat secara kontinu lima hari selama satu tahun ke depan. Menunya nanti ganti-ganti, kan ada ahli gizinya,” tambahnya.
Selain mendukung pemenuhan gizi bagi para pelajar, program MBG juga mendapat respons positif dari siswa yang menikmati hidangan bergizi tersebut.
“Rasanya enak. Tadi ada ayam, lauk tahu dan sayur. Tadi ada pisang saya habiskan, porsinya pas. Maunya besok ada rendang,” kata Pala, siswa kelas CL XII dengan antusias.
Dengan adanya program ini, diharapkan tingkat kesehatan dan konsentrasi belajar para pelajar semakin meningkat, mendukung generasi muda yang lebih sehat dan berprestasi. (Ann)
