Bengkulu, investigasi.news – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Provinsi Bengkulu terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi, mengatakan bahwa jumlah ternak yang terkonfirmasi positif PMK di Kabupaten Seluma telah melonjak dari 22 ekor menjadi 79 ekor.
“Penambahan kasus di Kabupaten Seluma ini tersebar di beberapa wilayah, yaitu Desa Air Periukan sebanyak 36 ekor, Sukaraja 43 ekor, Bukit Peninjauan Satu 30 ekor, Cahaya Negeri 6 ekor, dan Sumber Arum 6 ekor,” jelas Syarkawi.
Selain di Kabupaten Seluma, pihaknya juga menerima laporan adanya ternak yang berstatus suspek PMK, yakni sebanyak 14 ekor di Kota Bengkulu dan 20 ekor di Kabupaten Mukomuko.
Sebagai langkah antisipatif, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu telah mengusulkan pengadaan 61.757 dosis vaksin PMK kepada pemerintah pusat. Langkah ini diharapkan dapat membantu menekan penyebaran virus PMK di wilayah Bengkulu.
“Usulan vaksin masih berproses. Sementara itu, kami fokus pada langkah pengendalian, seperti mengisolasi hewan yang terinfeksi, memberikan obat-obatan, dan meminta peternak untuk menjaga kesehatan ternak mereka. Kami juga meminta peternak untuk segera mengandangkan hewan ternaknya agar meminimalkan risiko penularan,” tambah Syarkawi.
Masyarakat dan peternak diimbau untuk selalu waspada dan proaktif dalam melaporkan gejala PMK pada hewan ternak mereka. Pemerintah berharap vaksin yang diusulkan dapat segera didistribusikan untuk menghentikan penyebaran PMK di Bengkulu. (Intan)