Bengkulu, investigasi.news – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengambil langkah strategis untuk memastikan ketersediaan gas LPG 3 kilogram bagi masyarakat menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah dengan mengusulkan penambahan pasokan gas bersubsidi sebesar 15 persen untuk periode Maret–April.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, mengatakan, jika ia bersama jajaran terkait sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan guna memastikan distribusi LPG berjalan lancar.
“Untuk memastikan jangan sampai ada trouble (masalah) untuk penyaluran gas melon kepada masyarakat dipertengahan Ramadan dan menjelang Lebaran ini. Saya sudah turun ke beberapa agen, dan saya sidak di beberapa agen dan wanti-wanti agar jangan sampai suplaynya kurang. Karena ada juga laporan dari masyarakat di daerah Ipuh,” ujar Mian.
Dijelaskan Mian, Pemprov Bengkulu juga menggelar pertemuan dengan Pertamina guna membahas solusi atas kendala pasokan. Hasil pertemuan tersebut menetapkan penambahan kuota LPG untuk Bengkulu sebesar 15 persen mulai Senin mendatang.
“Senin nanti ada tambahan kouta kurang lebih 15 persen untuk gas melon yang dimasukan ke Bengkulu,” jelas Mian.
Tak hanya menyoroti gas LPG, Wagub juga menekankan pentingnya ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU, terutama di jalur lintas seperti kabupaten mukomuko dan Rejang Lebong, untuk menghadapi musim mudik Lebaran.
“Untuk kabupaten mukomuko dan Rejang Lebong kalau bisa disupplay dari Padang dan Lubuk Linggau, sehingga kebutuhan BBM bisa diantisipasi normal,” tutup Mian. (Ann)







