Bengkulu, investigasi.news – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) pada 9 Desember, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu menggelar kampanye ajakan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan korupsi demi mewujudkan Indonesia Maju. Ajakan itu dituangkan dalam spanduk-spanduk yang berisi imbauan tersebut dilakukan di titik-titik strategis di Kota Bengkulu.
Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Bengkulu, David P Duarsa, SH.MH, menjelaskan bahwa pemasangan spanduk tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melawan praktik korupsi.
“Spanduk tersebut bergambar Kajati Bengkulu, Syaifudin Tagamal, dan berisi imbauan untuk melawan semua bentuk tindak pidana korupsi, khususnya di Provinsi Bengkulu,” ungkap David.
Spanduk-spanduk tersebut dipasang di sejumlah titik penting, termasuk Simpang 5 Jalan R. Soeprapto, Simpang Skip di samping Kantor RRI Bengkulu, Simpang Gedung Olahraga (GOR) Sawah Lebar, Simpang 4 Jalan Basuki Rahmat di depan Kantor BPN Provinsi Bengkulu, dan Simpang 3 Lempuing Padang Harapan.
David menekankan, peringatan Hari Antikorupsi Sedunia merupakan momen penting bagi masyarakat untuk merefleksikan komitmen bersama dalam memerangi korupsi. Menurutnya, praktik korupsi tidak hanya merusak keadilan, tetapi juga menghambat kemajuan bangsa. Oleh karena itu, momentum ini harus diisi dengan semangat perubahan dan penguatan integritas.
“Korupsi melemahkan bangsa, dan setiap langkah kecil melawan korupsi adalah langkah besar untuk keadilan. Korupsi akan berakhir ketika kita memulai perubahan,” tegas David.
Lebih lanjut, David mengajak masyarakat untuk menunjukkan keberanian dalam melawan korupsi sebagai kunci untuk mencapai perubahan.
“Korupsi adalah musuh kita, sementara kejujuran adalah kekuatan kita! Mari kita lawan korupsi bersama. Dengan Indonesia yang bersih, kita akan menuju Indonesia yang hebat,” tutupnya.
Dengan seruan tersebut, Kejati Bengkulu berharap agar setiap individu yang peduli akan masa depan bangsa turut berperan aktif dalam pemberantasan korupsi.
