Kabupaten Malang, bengkulu.investigasi.news – Dengan tema “Bersama masyarakat mewujudkan kampung sejahtera yang berkelanjutan”, Sebanyak 713 peserta Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Periode Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023 Universitas Islam Malang (UNISMA) dilepas langsung oleh Rektor Unisma, Prof Maskuri MSi, bersama Wakil Bupati (Wabup) Malang, Didik Gatot Subroto, beserta masing-masing jajaran di Halaman Depan Gedung Utsman Bin Affan, Senin (30/1) pagi.
Pada sambutan, Wakil Bupati Malang mengucapkan Selamat kepada seluruh mahasiswa peserta KSM yang hari ini akan berangkat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. “saya sangat mengapresiasi kepada UNISMA karena telah memfasilitasi kegiatan positif hari ini, Mudah-mudahan seluruh program dan inovasi dari para mahasiswa peserta KSM ini nantinya dapat benar-benar membawa manfaat nyata bagi lingkungan masyarakat di mana mereka mengabdi,”ujar Wakil Bupati Malang.
Perlu diketahui bahwa pelaksanaan KSM Tematik ini merupakan kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Melalui kegiatan ini nanti diharapkan dapat menambah daya kritis dan pengalaman bagi mahasiswa peserta KSM.
Disamping itu, Wakil Bupati Malang menjelaskan bahwa Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar dapat menjadi penerus bangsa yang memiliki kemampuan serta siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.
Untuk itu, Wakil Bupati Malang berharap agar kegiatan KSM nantinya dapat berjalan lancar dan mencapai sasaran. “Diharapkan mahasiswa dapat Meningkatkan kepedulian sosial, menjadi sarana untuk menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah dipelajari, menjadi sarana untuk mengembangkan diri dan untuk Meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap Wakil Bupati Malang.
Terakhir, Wakil Bupati Malang berpesan agar dapat menjalankan program-program kerja yang telah direncanakan dengan sebaik mungkin. Serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat serta senantiasa menjaga nama baik almamater di manapun berada. “Mudah-mudahan seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar sehingga dapat membawa manfaat sebagaimana kita harapkan bersama,” pesan Wakil Bupati Malang terhadap para peserta KSM.
Rektor Unisma, Prof Maskuri MSi menyampaikan,” agar seluruh kelompok mahasiswa memiliki tanggungjawab besar untuk menunjukkan kredibilitas sebagai Kandidat Sarjana dan mengasah kreativitas saat terjun dimasyarakat”,tegasnya
ditambahkannya, pentingnya untuk mewujudkan target Unisma,”agar seluruh kelompok mampu mendukung program desa maupun pemerintah daerah. Salah satunya, dengan mengoptimalkan potensi desa, Misal, ada desa yang potensi perikanannya besar. Jadi, potensi perikanan ini mau dibuat apa supaya hasilnya meningkat. Maka bisa kelompok satu bisa berbicara manajemen, SDM, leadership, dan sebagainya. Semua mendukung agar bisa berkelanjutan”,jelasnya
Ketua LPPM Unisma, Dr Nour Athiroh AS SSi MKes menjelaskan sebagai perguruan tinggi unggul, Unisma telah menetapkan KSM Tematik sebagai intra kurikulum wajib. KSM sebagai pengabdian pada masyarakat guna memberikan pengalaman langsung pada mahasiswa. Program ini juga terintegrasi dengan MBKM berbasis Indikator Kinerja Utama.
“Guna mengidentifikasi berbagai pengalaman serta potensi wilayah bersama masyarakat dan pemerintah. Bersama masyarakat mewujudkan kampung sejahtera yang berkelanjutan,” terangnya.
Dari 713 mahasiswa itu, terdiri dari Fakultas Agama Islam 414 mahasiswa; Fakultas Teknik 100 mahasiswa: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 67 mahasiswa; Fakultas Ekonomi dan Bisnis 60 mahasiswa. Fakultas Peternakan 33 mahasiswa; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 10 mahasiswa; Fakultas Ilmu Administrasi 12 mahasiswa; Fakultas Pertanian 8 mahasiswa; Fakultas Kedokteran 5 mahasiswa; dan Fakultas Hukum 4 mahasiswa.
Nantinya, luaran dari KSM Tematik ini diantaranya berupa artikel pengabdian pada Prosiding Nasional atau Jurnal Pengabdian, modul PKM, media sosial, produk atau jasa yang mendukung Entrepreneurial University.
“Output dan outcome dari kegiatan PKM ini diharapkan dapat menyentuh masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
(guh/giar)