Surabaya, Investigasi.news – Malang benar nasib Zulkifli dan Andri Maha Putra harus merelakan uang miliknya sebesar Rp1.250.000 dan 2 (dua) unit handphone raib digasak maling saat menginap di kamar 624 Hotel Tujungan jalan Basuki Rahmat Kota Surabaya Jawa Timur.
Kedua korban yang sengaja menginap di hotel yang tergabung dalam rombongan Pordasi Sumatera barat yang mengikuti kejurnas Pacuan kuda Pordasi ke 56 di Pasuruan itu baru mengetahui kejadian yang menimpanya setelah terbangun Minggu 31 Juli 2022 sekira pukul 04.00 kedua korban kaget masing-masing hand phone dan uang raib.
Menurut korban Zulkifli Hand phone merk OPPO A54 yang sebelumnya di charge hilang dan uang di dompet pun raib. Hal yang sama dialami korban Andri Maha Putra Hand phone merk Vivo Y91 dan uang didalam dompetnya didalam tas kecil pun raib.
Korban Andri Maha Putra sangat kecewa dengan hilangnya uang dan handphone disaat mereka tertidur dan kondisi kamar yang terkunci di hotel yang seharusnya membuat rasa nyaman tamu yang menginap.
” kami tak dapat mengikuti kegiatan seharian dan hilangnya hendpone yang diisi data penting juga sangat merugikan ” keluh Andri.
Setelah mengetahui kejadian tersebut dirinya lantas memberitahu ke keamanan dan manajemen hotel dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Tegalsari Poltabes Surabaya dengan tanda bukti lapor pengaduan Nomor: TBLP-B/224/VII/2022/SPKT Polsek Tegalsari Polrestabes Sby/Polda Jatim yang diterima An Kapolsek Tegalsari AIPDA Sujarwo.
Terhadap kejadian itu, rombongan Pordasi Sumbar sangat kecewa dan meminta tanggungjawab management Hotel Tunjungan yang dianggap tak memberikan rasa aman pada tamu hotel.
“ akibat kejadian ini sebagian rombongan tidak dapat mengikuti kegiatan dan korban mengalami kerugian”kata Faullo Rosie Ketua Harian Pengprov Pordasi Sumbar.
Tak cukup dengan kejadian itu, rombongan Pordasi Sumbar pun dibuat kecewa karena pihak management yang semula menjanjikan akan dipertemukan dengan pimpinan Tujungan Hotel Senin 1 Agustus 2022 pukul 09.00 wib tak terealisasi hanya berhadapan dengan Suratno komandan regu keamanan saat itu.
Ketua Harian Pengprov Pordasi Sumbar Faullo Rosie secara tegas rombongan menyampaikan kekecewaan itu kepada Suratno komandan regu keamanan yang juga tak menepati janji pihak hotel akan mempertemukan dengan pimpinannya
Wakil Ketua Pordasi Sumbar Irsal Adam dihadapan Suratno juga menyampaikan kekecewaan rombongan kepada pihak hotel karena sudah pukul 10.05 wib pihak hotel juga belum memberikan pertanggungjawaban atas kejadian ini, kami hari ini akan berangkat ke bandara Juanda menuju BIM dan harus check in boarding pass pukul 11.40 tak ada waktu untuk menunggu.
“ Bagaimana ini waktu kami sudah sangat sempit pihak hotel juga tak ada solusi tanggungjawab ” kata Irsal.
Suratno komandan regu keamanan menyatakan pihak pimpinan management hotel sudah disampaikan namun sedang dalam perjalanan.
“ saya tidak bisa mengambil keputusan karena bukan kebijakan saya, kalau tanggungjawab hotel sudah mendampingi pelaporan kejadian dan membantu polisi saat datang ke TKP, jadi keputusannya tunggu pimpinan “ kata Suratno.
Merasa tak menemui titik terang dan tanggungjawab pihak dan rombongan didesak dengan waktu harus check in boarding pass pukul 11.40 dan perjalanan dari hotel menuju bandara Juanda, rombongan dengan kecewa harus bertolak menuju bandara. (T.Ab)
