Pasaman, bengkulu.investigasi.news – Untuk membantu meningkatkan perekonomian petani ikan di Kabupaten Pasaman, Bupati Benny Utama gandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) untuk membangun pabrik pakan ikan mandiri.
Rencananya lokasi pembangunan pabrik pakan itu masih satu kawasan dengan pusat Balai Benih Ikan (BBI) Beringin, Nagari Lansekkadok, Kecamatan Rao Selatan. Dana pembangunannya mencapai Rp30 Milyar lebih, bersumber dari anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
“Dana senilai itu sudah lengkap dengan pembangunan pabrik pakan ikan mandiri, bantuan escavator, automatic feeder dan peralatan lainnya,” ungkap Benny di Lubuksikaping, kemarin (30/11).
Pihaknya, kata dia, sudah menyerahkan lahan seluas 3 hektar lebih diareal BBI Rao Selatan untuk dijadikan lokasi pembangunan pabrik pakan ikan tersebut kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
“Kita sudah menyerahkan lahan seluas 3.000 meter untuk pembangunan pabrik pakan mandiri ke pihak KKP serta membangun infrastruktur jalan ke lokasi pabrik dengan APBD 2021. Lahan itu milik Pemda Kabupaten Pasaman,” kata Benny.
Sebelumnya, kata Benny, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, telah menetapkan Kabupaten Pasaman, sebagai salah satu kampung perikanan budidaya di Indonesia.
Keputusan Menteri KP ini ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 64 Tahun 2021, tertanggal 23 Agustus 2021, tentang Kampung Perikanan Budidaya yang berlokasi di enam kabupaten pada enam provinsi di Indonesia.
Harapan Benny, dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) Menteri KKP tersebut, semoga harapan puluhan tahun masyarakat khususnya petani ikan di Pasaman segera terwujud dengan berdirinya pabrik pakan ikan di daerah itu.
“Semoga dengan berdirinya pabrik pakan ini, harapan petani ikan mendapatkan pakan murah tapi berkualitas, segera terwujud. Sehingga akan semakin menguntungkan petani kita yang selama ini tertekan akibat harga pakan pabrik yang tingginya selangit,” imbuhnya.
Ris
