Sopir adalah profesi yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sopir juga merupakan profesi yang masih sangat dibutuhkan di dunia kerja. Ada banyak peluang kerja yang bisa dipilih sebagai sopir, seperti sopir pribadi, sopir perusahaan, sopir online, sopir taksi, sopir bus, sopir truk, dan elitnya ada sopir para pejabat serta lain sebagainya.
Namun banyak orang melihat pekerjaan menjadi sopir para pejabat jauh lebih enak dibanding dengan sopir yang lainnya. Bagaimana tidak, menjadi sopir pejabat musti berpenampilan yang terbilang mengiri gaya pejabatnya, mobil yang dikendaraipun terbilang bagus. Tak hanya tampilan, menjadi sopir pejabat juga akan bertemu dan bergaul dengan para pejabat. Selain itu menjadi sopir pejabat juga mendapat gaji tetap tiap bulannya.
Hal tersebut, adalah pandangan segelintir orang di luar sana. Namun dimanapun berada tanggungjawab menjadi seorang sopir adalah nyawa. Karena, keselamatan penumpang ada ditangan sopir. Untuk itu, menjadi sopir juga diperlukan rasa syukur, ikhlas dan tanggungjawab. Apalagi menjadi sopir pejabat, Harus lebih banyak sabar dan ikhlasnya, agar pandangan hidup enak yang diperkirakan orang-orang di luar sana betul-betul dirasakan.
Berbagai pandangan juga menyampaikan kalau menjadi sopir pejabat itu akan jadi contoh teladan bagi sopir-sopir lain. Mulai tutur kata, sopan santun, kejujuran, ramah tamahnya, kerajinannya, bersih dan loyalnya pada atasan.
Tak jarang pula, banyak mantan-mantan sopir pejabat di era tahun 1990 yang telah berhasil, ada yang menjadi, sekretaris, kepala terminal, Kabag, Kasubag, Sekcam, Walinagari dan lain sebagainya. Itu semua berawal dari rekam jejak baik juga, kalau rekam jejak tidak baik tidak mungkin kesuksesan bisa mereka dapatkan.
Singkat cerita, di tahun 90 an di belakang kantor Gubernur Sumbar, waktu itu kalau ada rapat kepala daerah, mobil BA 1 dari daerah itu tersusun rapi. begitu juga kalau Sekwilda yang rapat mobil BA 5 itu tersusun rapi, semua kepala mobil terarah menghadap keluar, karena mereka dari daerah pagi itu bertanding membersihkan mobil.
Disitu jugalah, terlihat seorang bapak tua, beliau datangi semua mobil untuk di kit ban mobil-mobil itu dan nanti diberi sedikit uang, kalau tidak bayar hutang juga boleh, kalau ada baru sampai bupati atau sekda semua sopir mendatangi untuk bersalam sambil membungkuk badan tanda menghormati atasan, itu sebabnya waktu itu sopir di Kota Bukittinggi tahu pak walikota Padang, sopir di Agam tahu bapak sekda Pasaman, sopir di Agam tahu dengan sekda propinsi, sopir bapak Gubernur Hasan Basri Durin yang biasa dipanggil uda Das, kalau datang kebelakang kantor Gubernur semua kami dari daerah bersalaman dan diajak sarapan bersama-sama. Kalau ada sopir yang baru keliatan beliau tanya dan beliau ajarkan apa-apa saja tugas dan kewajiban sopir. Beliau paling tidak suka mobil dinas kotor. Pada tahun-tahun itu, yang pakai sopir di daerah baru bupati, walikota dan ibuk kepala daerah, sekda, asisten, bappeda, PU, Inspektorat, Dispenda, mobil PKK dan beberapa kadis dan beberapa kabag.
Saat itu ada pesan singkat jika ingin jadi Sopir pejabat harus siap 24 jam tidak pernah mengeluh, bersih, rapi, jujur dan punya adab yang baik. Selian itu juga ada beberapa poin untuk menjadi sopir yang disenangi diantaranya:
1.Memastikan mobil dalam keadaan bersih pada pagi hari sebelum digunakan dan sore setelah selesai bertugas, dan tahu acara atasan untuk besok dimana.
2.Datang lebih awal ke rumah atasan atau ke kantor dengan berpakaian rapi layaknya seorang sopir pejabat karena nanti akan duduk disamping atasan atau di depan atasan, tidak diizinkan memakai peci atau perhiasan.
3.Menjaga rahasia atasan dan tidak ikut berkomentar apabila atasan sedang berbicara dengan orang lain, tidak boleh ikut campur berbicara dan bertanyalah yang penting-penting dan tidak berkomentar sekalipun tahu, tidak menceritakan kepada orang lain apa yang dibicarakan atasan di mobil.
4.Jangan pernah mendahului mobil plat nomornya lebih kecil dari yang di bawa, kalau harus cepat izin pada atasan apa boleh mendahului, dan jaga jarak apabila konvoi.
5.Parkirlah mobil di tempat yang mudah untuk keluar apabila atasan selesai acara, jangan jauh dari mobil, jangan sampai lepas dari pandangan atasan, jangan ceritakan atasan yang tidak pantas pada orang lain tahu.
6.Jagalah adab, menghadap atasan, jangan pernah putar balik badan mundur lah sedikit baru balik badan, menunduklah apabila menghadap, tanda menghargai atasan, bila ada keperluan minta izin lah jauh-jauh hari, jangan pernah dadakan minta izin dan carikan gantinya kalau atasan butuh.
7.Jangan pernah bernada tinggi pada atasan karena dari situ atasan akan tahu siapa sesungguhnya kamu.
8.Hargailah keluarga atasan karena kamu sudah termasuk dalam lingkungan keluarganya.
9.Jangan pernah menelpon, SMS, WA sedang bawa mobil dan sedang berbicara dengan atasan karena itu bagian dari Adab.
10. Hormatilah setiap orang yang ditemui karena disitu orang akan menilai bahwa kita adalah sopir pejabat.
Hal tersebut adalah adab bukan hanya saat kamu jadi sopir saja. Tapi adab yang diperlukan dimiliki oleh siapa saja. Karena Jangan pernah beranggapan kamu akan jadi sopir untuk selamanya, masa depan kamu di tentukan dengan perilaku kamu hari ini, karena semua itu butuh proses.
Penulis: Hasneril, SE