Malut, Investigasi.news – Ratusan masyarakat desa Wai Gay keluar rumah dan berkumpul di satu titik tempat dihelat kampanye Paslon Nomor urut 3 HT-Manis, pada kampanye putaran pertama Rabu 2 Oktober 2024.
Hendrata Thes (Calon Bupati dan M. Natsir Sangadji (Calon Wakil Bupati) turun dengan kekuatan penuh, pada barisan Tim Pemenangan ada: Ketua Tim Julfi Umasangadji, 3 anggota DPRD Aktif (Hi. Safrin Gailea, Nurbaya Gelamona dan Masmina Ali Umacina), kemudian ada barisan ’peci putih’ atau para Haji yang mendukung HT-Manis, ada Hi Akhir Umahuk, Hi Umar, Hi. Kamal Sangadji, dan Haji-haji lainnya, kemudian ada Bustamin Sanaba (Ketua Partai Nasdem Sula dan jajaran), Oji Umalekhoa (Sek. Demokrat Sula dan jajaran), Hamida (Ketua Partai Buruh Sula dan Jajarannya), Ketua Partai PSI Sula dan jajaran, serta para juru kampanye (Jurkam) yang tergabung dalam HT-Manis.
Teriakan NOMOR 3 MENANG, NOMOR 3 LANTIK, NOMOR 3 BUNGKUS terus menggema sepanjang kegiatan kampanye berlangsung.
Namun yang paling menarik dari rangkaian kampanye di Wai Gay-Sulabesi Selatan adalah saat Paslon HT-Manis di kuda (gendong belakang-red) menuju arena kampanye, disitulah masyarakat berteriak histeris, apa lagi Hendrata (HT) pernah didaulat menjadi ‘anak kampung’ di desa tersebut dan 2 kali mengikuti kontestasi Pilkada Hendrata tidak pernah kalah di desa Wai Gay.
Pantauan media ini, hampir setiap orang di desa tersebut hadir pada kampanye HT-Manis malam itu, bahkan tenti yang berukuran cukup besar seakan tidak mampu menampung masa yang membludak hadir ke acara kampanye.
Salah seorang warga yang berhasil diwawancara investigasi mengatakan, sebelumnya sudah ada Paslon Pilkada Sula yang datang ke desa mereka tapi sambutannya tidak seperti malam ini.
”kemarin sudah ada yang datang tapi tidak seperti ini, masyarakat sedikit saja, kalo ini kita satu kampung keluar semua”, ujar warga tadi mantap.
Sedangkan dalam kampanyenya Hendrata mengajak masyarakat desa untuk target menang total dalam pemilihan 27 November 2024 nanti.
Kampanye berakhir sekitar pukul 23.00 WIT ditandai dengan penyerahan SK Tim Desa dan Kartini desa Wai Gay, Sulabesi Selatan, Kepulauan Sula-Maluku Utara. RL
