Petani Jagung di Pasbar Menjerit, Harga Jagung Anjlok Dan Pupuk Langka

More articles

Pasbar, bengkulu.investigasi.news-Petani Jagung di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menjerit, pasalnya dalam sebulan terakhir ini, harga jagung pipilan basah mengalami turun drastis dari sebelumnya Rp 4 ribu per kg, sekarang tinggal hanya Rp 3 ribu per kilonya.

Kejadian ini, membuat para petani jagung di Kabupaten Pasbar, merugi dengan hasil panen yang melimpah, teryata harga yang di periksa baik malah sebaliknya,”kata Hendi (39), ketua Kelompok Tani Saiyo Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasbar.

Dikatakan Hendi, kita tidak menyangka sudah hampir Satu bulan ini, harga jagung turun, pada hal sekarang ini, adalah musim panen yang melimpah, mau dikemanakan lagi hasil panen, kami terpaksa dengan harga yang seadanya jagung kita jual, dari pada kita terlalu banyak merugi,” ujarnya.

Baca Juga :  Wabup Risnawanto Hadiri Pelantikan Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU se-Pasaman Barat

Tidak hanya harga jagung yang turun, langkanya pupuk Urea dan Phonska Subsidi, menambah derita petani, dan juga mahalnya harga tampang Jagung merek Pioner, biasanya pada 4 bulan yang lalu, kita beli dalang 5 kilo bibit jagung itu Rp 450 ribu, sekarang naik menjadi Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu.

Kita meminta kepada Pemerintah setempat, agar memerhatikan nasib para petani jagung ini, khusus untuk Pupuk bersubsidi, kenapa juga petani yang tergabung pada Kelompok Tani, masih mahal juga membeli pupuk, “terangnya.

Hal Senada juga dikatakan oleh Ketua KTNA Kabupaten Pasbar Algeri Adnan, memang betul harga jagung di Pasbar anjlok, kita belum mengetahui apa penyebabnya. Namun demikian kita berharap kejadian ini, tidak berlarut-larut, sebab Pasbar ini, salah satu pemasok jagung terbanyak untuk Provinsi Sumbar,”kata Algeri.

Baca Juga :  PLN Icon Plus dan PLN UID Sumatera Barat Gelar Pemasaran Bersama untuk Perkenalkan Solusi Energi Hijau dan Dukung Transformasi Digital

Dikatakan Algeri, selain itu kita juga berharap kepada Pemda Pasbar, agar menindak pemilik Kios Pupuk yang sengaja menaikan harga jual pupuk Subsidi, jangan lah petani yang di tekan, karna kalau tidak ada ususlan RDKK dari petani, tidak akan bakalan turun ini yang namanya pupuk bersubsidi.”terang Algeri. (Malin)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest