Murung Raya, Investigasi News – Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus memperkuat komitmen dalam mengentaskan kemiskinan dengan memperkenalkan pendekatan strategis melalui sosialisasi dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) 2025-2029. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten II Setda Kabupaten Murung Raya, Yulianus, di Aula Kantor Bappedalitbang Kabupaten Murung Raya, Jumat (25/10/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tim dari Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dipimpin oleh Prof. Pande Made Kartanegara melalui Zoom, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Mura, Ferry Hardi, dan para pemangku kepentingan terkait.
Dalam sambutannya, Yulianus menekankan bahwa kemiskinan tidak hanya menyangkut aspek ekonomi, tetapi juga akses terhadap pendidikan, kesehatan, serta partisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
“Kita perlu memandang kemiskinan sebagai tantangan multidimensi. Ini bukan hanya soal materi, tetapi juga soal kesempatan yang setara bagi semua warga untuk berkembang dan berdaya,” ujar Yulianus.
Pernyataan tersebut mencerminkan komitmen Pemkab Mura untuk mengatasi kemiskinan secara holistik, tidak hanya melalui bantuan langsung, tetapi juga dengan menciptakan kebijakan yang memberdayakan masyarakat.
Dokumen RPKD 2025-2029 disusun sebagai panduan komprehensif untuk menghadapi berbagai tantangan kemiskinan di Murung Raya selama lima tahun ke depan. Dokumen ini mencakup arah kebijakan, program prioritas, dan langkah-langkah strategis yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.
Asisten II Setda Murung Raya juga menyerukan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, sektor swasta, hingga masyarakat umum, untuk mendukung implementasi kebijakan tersebut.
“Kami membutuhkan keterlibatan aktif dari semua pihak agar kebijakan ini tidak hanya menjadi dokumen, tetapi juga gerakan bersama yang membawa perubahan nyata,” tambahnya.
Keterlibatan Tim Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM dalam proses ini menegaskan pendekatan berbasis data dan keilmuan dalam menyusun kebijakan. Teknologi, seperti platform virtual yang digunakan dalam sosialisasi ini, juga menjadi alat penting untuk memastikan partisipasi luas, meski secara geografis tersebar.
Dengan dokumen RPKD yang dirancang dengan cermat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kabupaten Murung Raya optimis dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan sejahtera bagi warganya. Strategi ini tidak hanya akan menurunkan angka kemiskinan tetapi juga menciptakan peluang yang lebih besar bagi masyarakat untuk berkembang secara berkelanjutan.
Langkah ini menunjukkan bahwa penanggulangan kemiskinan di Murung Raya bukan sekadar janji, melainkan misi nyata yang digerakkan oleh visi bersama.
zulmi