Agam, bengkulu.investigasi.news-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat mengadakan gebyar vaksin secara massal, meningkatkan sosialisasi dan menambah tim vaksinator dalam upaya percepatan pemberian vaksinasi COVID-19 di daerah itu.
“Program ini telah kita adakan dan akan kita tingkatkan dalam upaya percepatan pemberian vaksinasi ke masyarakat,” kata Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri saat apel percepatan vaksin COVID-19 di wilayah hukum Polres Agam di Lubukbasung, Rabu.
Ia menambahkan, vaksinasi massal yang dilakukan itu diperluas sampai ke tingkat jorong, karena sebelumnya hanya tingkat nagari.
Lalu meningkatkan sosialisasi pentingnya vaksinasi ke masyarakat, agar mereka paham karena yang dilakukan itu untuk mereka sendiri, bukan untuk petugas agar Agam keluar dari persoalan pandemi COVID-19.
Selain itu, menambah kekuatan vasinator sebanyak 20 tim dan saat ini mereka telah dilatih.
“Kita yakin dengan upaya ini maka target sasaran bisa tercapai pada akhir Desember 2021,” katanya.
Ia mengakui, Agam masih berada diposisi terendah dengan 29 persen capaian vaksinasi di Sumbar.
Tetapi perlu diingat bahwa target sasaran ada kesalahan data base dalam menentukan jumlah sasaran seperti, jumlah masyarakat Kecamatan Matur 19 ribu orang, sedangkan sasaran vaksinasi 34 ribu orang atau melebihi 15 ribu orang.
“Ada selisih 15 ribu orang dan apabila ini bisa direvisi, maka Agam bukan berada di posisi sekarang. Dinas Kesehatan Agam sudah menyurati Kementrian Kesehatan terkait revisi data itu,” katanya.
Sementara Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan menyebutkan pihaknya beserta Pemkab Agam mengadakan gerai vaksinasi setiap Kamis dan Sabtu untuk percepatan pemberian vaksinasi.
“Kita juga mengadakan vaksinasi reguler setiap hari dengan target 200 orang setiap kegiatan,” katanya.
Pihaknya juga meminta wali jorong untuk melakukan pendataan masyarakat di daerah mereka, berapa yang sudah divaksin dan berapa yang belum.
“Untuk yang belum, dimana mereka berada, apakah di kampung atau di rantau,” katanya.
Y