Untuk ke lima kalinya secara berturut turut, Pemerintah kota Solok meraih penghargaan Wajar Tampa Pengecualian (WTP). Penghargaan berupa Plakat dan Piagam itu, diberikan berdasarkan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terkait pengelolaan anggaran oleh pemerintah kota Solok yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik dan beberapa dari salah saji materi.
Didampingi oleh Kepala Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat, Heru Pudyo Nugroho,
gubernur Sumatera Barat, H.Mahyeldi, menyerahkan penghargaan kepada wakil walikota Solok, Dr.Ramadhani Kirana Putra, Senin, 25 Oktober 2021, di Auditorium Gubernuran Sumbar.
Dalam ulasan yang disampaikannya, H.Mahyeldi menyebutkan, Opini WTP merupakan sebuah komitmen yang dijalankan oleh pemangku kepentingan dan aparatur, atas peningkatan SDM, pemanfaatan sistim informasi keuangan, serta membangun atau memperbaiki mekanisme, regulasi pengelolaan keuangan daerah dan aset.
Dan dengan adanya komitmen yang jelas yang dijalankan secara serius dan bersungguh sungguh, akan melahirkan sebuah pengakuan dari pejabat atau instansi terkait, yang menyatakan sebuah keberhasilan seperti Opini WTP yang telah didapatkan tersebut.
Mengakhiri ulasan yang disampaikannya, gubernur Sumatera Barat mengharapkan, untuk kedepannya, Opini WTP dapat diraih oleh seluruh pemerintah tingkat dua dan lembaga atau instansi lainnya yang ada di provinsi tersebut.
Sementara itu pasca menerima penghargaan tersebut, kepada media ini Ramdhani menyebutkan, Opini WTP diberikan setelah pemeriksa menerapkan semua prosedur pemeriksaan, dan mendapatkan atau memandang serta meyakini kewajaran laporan keuangan.
Dan terkait dengan pemeriksaan yang dilakukan, terlepas dari tekanan pihak pihak tertentu, serta tidak akan ada penyimpangan dari standar akuntansi.
” Walaupun ada penyimpangan terhadap standar akuntansi, itu diwajarkan asalkan tidak material ” ungkap wakil walikota Solok.
Mengakhiri pandangan yang diberikannya, wakil walikota Solok mengakui bahwa, keberhasilan yang didapatkan itu, tidak terlepas dari keseriusan bersama dalam menjalankan aturan segala komitmen yang telah dilahirkan.
(Gia)
