Malut, Investigasi.news – Predikat sering ke caffe dan suka pada kehidupan dunia malam yang menjadi perbincangan dan bahkan sempat diberitakan sepertinya mulai luntur dari profil Jaenudin Umaternate, Pejabat Pemda Kab. Kepulauan Sula yang menduduki posisi Kepala Dinas (Kadis) PUPR, pasalnya belakangan ini ramai diperbincangkan jika nama dirinya terpampang megah pada kubah, mimbar dan bedug pada masjid nomor satu di Kepulauan Sula, yakni masjid raya Al-Istiqomah Sanana.
”Jika tulisan kaligrafi itu betul beliau, maka beliau bisa sejajar dengan Allah kemudian Nabi Muhammad serta asmaul husna karena nama beliau bisa terpampang megah di masjid raya, meski kita semua heran namun hal ini fakta dan terjadi di Sula”, ungkap Lata salah seorang jama’ah masjid raya Sanana (20/9).
Meski sudah lama terjadi, dan disinyalir dari periodesasi kepemimpinan Bupati AHM (Ahmad Hidayat Mus), namun adanya kaligrafi tulisan arab yang terbaca nama Jaenudin Umaternate, membuat heboh sekaligus membuat resah publik di Sula.
”Sampai namanya bisa tertulis megah, maka hanya ada dua kemungkinan, yang pertama dia (Jaenudin) yang biayai pembangunan rumah ibadah ini (masjid raya-red), kemudian kemungkinan yang kedua dia merupakan ahli agama, ulama besar di Sula dan diakui ketauhidannya kepada Allah SWT”, ujar Faris warga kota Sanana.
Bahkan kemudian Jaenudin Umaternate didaulat untuk mengisi khutbah Jumat mendatang di masjid raya. Menyangkut ini disampikan langsung oleh akademisi STAI Babussalam Sula.
Sayangnya meski masalah keumatan ini menjadi polemik, namun sama sekali tidak ada perhatian dari Pemda Sula, baik Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus maupun Kabag Kesra Idham Umamit, apa mungkin mereka kurang peduli dengan masalah keumatan ?
( RL )