Bengkulu, investigasi.news – Acara makan akbar yang berlangsung di Masjid Baitul Izzah Bengkulu baru-baru ini menarik perhatian warga setempat. Namun, di balik meriahnya acara dengan suguhan makanan dalam jumlah besar, publik mulai mempertanyakan asal-usul dana yang digunakan.
Makanan yang disajikan mencakup 4,5 ton ikan, 8 ekor sapi, 13 ribu telur, serta ribuan papan tempe dan buah-buahan. Dengan estimasi biaya yang bisa mencapai ratusan juta rupiah, banyak yang curiga terkait sumber pembiayaan acara ini, terlebih di tengah upaya efisiensi anggaran.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengonfirmasi bahwa acara tersebut sama sekali tidak melibatkan dana APBD.
“Acara makan akbar ini sepenuhnya didanai oleh sumbangan masyarakat, pengusaha, dan nelayan, tanpa menggunakan anggaran daerah sedikit pun,” jelas Helmi.
Helmi menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif masyarakat sebagai bentuk berbagi kebahagiaan pasca-Lebaran, bukan program pemerintah. Kehadiran tokoh publik seperti Willie Salim dan Ustadz Derry Sulaiman, menurutnya, hanya untuk mempererat tali silaturahmi, bukan sebagai alasan untuk pengeluaran besar-besaran.
“Ini adalah bentuk partisipasi masyarakat yang murni. Kami berharap niat baik ini tidak dikaitkan dengan tuduhan yang tidak berdasar,” terang Helmi. (Indah)
