Taliabu, Investigasi.news – Kuasa hukum pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu, Sashabila Mus dan La Ode Yasir, yang dikenal dengan akronim SAYA TALIABU, mengecam keras pemberitaan tidak berdasar yang diterbitkan oleh media online publikmalut.co.id. Dalam pemberitaan tersebut, judul “Diduga Stres Akibat Pikir Pilkada, Sashabila Mus Jalani Terapi Otak” dinilai sebagai berita bohong yang sama sekali tidak memiliki landasan fakta maupun bukti yang valid.
Tawallani Djfaaruddin, SH., MH., kuasa hukum SAYA TALIABU, menyatakan bahwa tuduhan yang dilemparkan kepada kliennya adalah fitnah keji yang bertujuan untuk merusak reputasi Sashabila Mus di tengah kontestasi politik.
“Berita tersebut murni hoaks. Sashabila Mus tidak pernah mengalami stres apalagi menjalani terapi otak seperti yang disampaikan dalam berita tersebut,” tegas Tawallani dengan nada penuh ketegasan.
Menurut Tawallani, berita yang disebarkan oleh publikmalut.co.id tersebut tidak hanya salah secara substansi, tetapi juga melanggar etika jurnalistik karena tidak mengandung konfirmasi dari pihak yang bersangkutan.
“Ini jelas pelanggaran serius terhadap standar jurnalisme yang mengharuskan verifikasi informasi dan penyeimbangan berita. Pemberitaan ini tidak lebih dari upaya provokasi tanpa dasar yang kuat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Tawallani juga menekankan bahwa penyebaran informasi tanpa dasar bukti dan sumber yang jelas adalah tindakan yang tidak bisa dibiarkan.
“Media seharusnya mengedepankan profesionalisme, bukan memproduksi berita yang jelas-jelas tanpa bukti. Apa yang ditulis itu hanya berdasarkan asumsi liar dan tidak didukung fakta sama sekali,” tegasnya.
Tawallani kini tengah mempersiapkan langkah hukum yang akan diambil terkait penyebaran berita hoaks ini.
“Kami tidak akan tinggal diam. Tim hukum kami akan melaporkan media tersebut ke Dewan Pers untuk menindaklanjuti pelanggaran kode etik jurnalistik ini dan memastikan bahwa berita-berita tidak berdasar seperti ini tidak lagi beredar di masyarakat,” tegas Tawallani, memastikan tindakan hukum akan diambil dalam waktu dekat.
Selain itu, Tawallani juga mengajak publik untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar, terutama dari media yang kredibilitasnya patut dipertanyakan.
“Masyarakat harus lebih cermat dan berhati-hati terhadap berita yang tidak terverifikasi, terlebih di masa-masa sensitif seperti Pilkada ini,” imbuhnya.
Sementara itu, pasangan SAYA TALIABU tetap fokus pada agenda politik mereka dan tidak akan terpengaruh oleh berita miring yang bertujuan untuk mengganggu proses demokrasi.
“Klien kami akan terus bekerja keras mewujudkan visi dan misi mereka untuk Pulau Taliabu yang lebih baik,” kata Tawallani menutup pernyataannya.
Dengan tindakan tegas yang diambil oleh pihak kuasa hukum SAYA TALIABU, diharapkan ke depannya tidak ada lagi penyebaran berita hoaks yang dapat mencederai integritas dan kredibilitas calon kepala daerah maupun media itu sendiri.
(Red)