Padang Panjang, bengkulu.investigasi.news – Ketua umum LSM ACIA Darwin Sutan Basa,SH turut angkat bicara terkait pengerjaan lanjutan pembangunan gedung NICU RSUD Kota Padang Panjang yang menelan anggaran senilai Rp. 2.943.708.800,00 bersumber dari dana APBD Tahun Anggaran 2023 itu.
Dia mengatakan, jika sudah lembaga teknik (PU) yang minta agar struktur bangunan yang sudah di cor itu oleh rekanan bongkar, ya, di bongkar.
“Kalau sudah lembaga PU yang meminta dibongkar kembali, wajib bagi PPK minta kepada rekanan bongkar lagi. Karena dinas PU adalah orang-orang teknis dan mereka sangat mengetahui mutu dan kualitas setiap bangunan” katanya yang dikonfirmasi melalui ponselnya kamis (25/05) malam.
Dikatakannya, bila bangunan gedung NICU itu tidak dibongkar lagi maka PPK tengah mempersiapkan bencana untuk masyarakat yang akan rawat inap.
“Jika bangunan tersebut tidak dibongkar, berarti telah mempersiapkan bencana untuk masyarakat yang akan rawat inap. Ingat Sumbar rawan bencana. Dan jika bangunan tetap diteruskan tanpa membongkar sesuai himbauan dinas PU, berarti kerja sia sia dan tidak perlu dibayar, jika dibayar dengan uang APBD lembaga ACIA akan melakukan upaya hukum. Itu uang rakyat jangan dipermainkan” ingatnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lismawati Rasyid yang juga Direktur RSUD Kota Padang Panjang membenarkan coran struktur gedung NICU itu tidak sesuai perencanaan dan pihaknya tengah konsultasi dengan tim ahli profesi independen dari UBH padang.
“Masalahnya hanya perbedaan pendapat tim teknis dan pengawas. Dan diselesaikan sama tim ahli independen. Saat ini sedang dilakukan penilaian tim ahli independen”
Sementara Site Manager CV. Fikri Pratama, Vera dihubungi melalui ponselnya tidak menjawab hingga berita ini diturunkan. Km