Murung Raya, bengkulu.investigasi.news- Baru-baru ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) se-Kalimantan Tengah beserta staf bidang E-Government mengunjungi Laboratorium Smart City Nusantara milik PT Telkom. Kadis Kominfo Kalteng, Herson B. Anden, yang turut dalam kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa Smart City Nusantara merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar. Smart City adalah inovasi kota pintar yang penting untuk masa depan Indonesia. Kota-kota di Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah, perlu didorong untuk menjadi kota yang lebih cerdas. (02/10)
Menurut penjelasan Manajer Smart City, hasil riset World Economic Forum pada 2015 menunjukkan bahwa beberapa tantangan di Indonesia adalah korupsi, birokrasi yang tidak efisien, dan infrastruktur yang kurang memadai. Salah satu solusi yang ditawarkan Telkom untuk mengatasi tantangan tersebut adalah Smart City Nusantara, yaitu percepatan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) untuk mewujudkan tata kelola pemerintah daerah yang lebih baik serta peningkatan layanan kepada masyarakat.
Smart City Nusantara terdiri dari Digital Broadband Infrastructure sebagai platform dasar dan tujuh solusi vertikal yang meliputi:
Smart Government,
Smart Education,
Smart Healthcare,
Smart Security,
Smart Transportation,
Smart Environment, dan
Smart Citizen.
Keunggulan lain dari konsep Smart City Nusantara adalah adopsi platform dan berbagai aplikasi Smart City dari pengembang lokal yang memahami dan spesifik terhadap kebutuhan masyarakat di Indonesia.
Saat ini, konsep Smart City Nusantara yang diusung PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) telah diadopsi oleh 200 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. “Semoga ke depan Provinsi Kalimantan Tengah dapat mengadopsi konsep Smart City Nusantara,” pungkas Herson mengakhiri pembicaraan.






